Budaya Marind diharap ditonjolkan saat PON XX

Wakil Ketua LMA Marind Imbuti, Hendrikus Hengky Ndiken, saat diwawancarai. – Jubi/Frans L Kobun

Papua No.1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi- Budaya orang Marind harus ditonjolkan saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, karena terdapat enam cabang olahraga akan dilaksanakan pada Oktober 2021 di Kabupaten Merauke. Selain tari-tarian ditampilkan, juga berbagai hasil kerajinan mulai dari anyaman, noken, tifa, cawat dan lain-lain dipamerkan sekaligus dijual.

Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Marind-Imbuti, Hendrikus Hengky Ndiken kepada Jubi Jumat (4/6/2021). “Kalau sampai budaya Marind tak ditonjolkan, itu sama saja bukan PON dilaksanakan di tanah Anim Ha,” ujarnya.

Read More

Dengan menampilkan tari-tarian orang Marind, sekaligus memperkenalkan budaya Marind kepada semua orang yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia yang mengikuti sejumlah cabang olahraga di Merauke.

“Begitu juga berbagai hasil kerajinan orang Marind, perlu dipamerkan dan dijual. Sehingga ada dampak yang dirasakan orang asli,” katanya.

Diharapkan agar anak Marind dilibatkan dalam kepanitiaan oleh Sub Daerah (Subda) PON Kabupaten Merauke, agar mereka ikut merasakan dampaknya.

Salah seorang Intelektual Marind, Antonius Kaize beberapa waktu lalu meminta agar dalam event besar ini, dampaknya harus dirasakan orang asli Papua.

“Bagaimanapun juga, orang Marind dilibatkan. Lalu disiapkan sejumlah tempat dalam wilayah kota dan sekitarnya agar mereka bisa menjual hasil kerajinan mereka,” pintanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply