BTM sarankan bupati se-Papua sekolahkan warganya di Kota Jayapura

Salah satu siswi SMP Al Ihsan Yapis Kotaraja Jayapura saat memperlihatkan kemampuan seni bela diri dengan mematahkan batu bata dengan tangan. - Jubi/Ramah
Salah satu siswi SMP Al Ihsan Yapis Kotaraja Jayapura saat memperlihatkan kemampuan seni bela diri dengan mematahkan batu bata dengan tangan. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM), menyarankan para bupati se-Papua menyekolahkan warganya atau menimba ilmu di Kota Jayapura agar menghemat biaya pendidikan, khususnya bagi anak usia sekolah yang berada di pedalaman.

Read More

“Saran saya, anak-anak kami Papua yang ada di pedalaman itu yang SD, SMP, dan SMA kalau boleh dititipkan di sekolah-sekolah unggulan di Kota Jayapura supaya mengenal teknologi, mengusai komputer, bahasa inggris, dan matematika dengan baik karena ini penting,” ujar Tomi Mano, di SMP Al Ihsan Yapis Kotaraja Jayapura, Kamis (13/2/2020).

Menurut Tomi Mano, banyak bupati ingin menyekolahkan warganya di luar Papua. Hal ini tentunya menghabiskan uang yang begitu banyak, apalagi dana yang digunakan dari APBD dan Otonomi Khusus (Otsus).

“Ini kalau kuliah atau sekolah di luar, mau makan ubi jalar saja susah. Kalau di sini (Kota Jayapura) kan gampang, dan bisa sekolah dengan nyaman. Untuk itu sekolahkan di Kota Jayapura supaya kualitas pendidikan mereka baik,” ujar Tomi Mano.

Diakui Tomi Mano, ke depan yang didahulukan adalah teknologi dan komunikasi, yang menjadi sangat penting untuk bekal anak-anak di Papua agar mampu beradaptasi dan bersaing di era perkembangan zaman.

“Kalau tidak menguasai itu maka pasti ketinggalan. Maka itu, pendidikan sangat penting dan saya selalu menjaga pendidikan di Kota Jayapura sebagai barometer di Papua,” jelas Tomi Mano.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilat, mengatakan SD dan SMP ditangani kota dan kabupaten, SMA dan SMK ditangani Pemerintah Provinsi Papua.

“Tetapi perbedaan ini jangan kita bikin sehingga ada gap atau perbedaan. Ini sedang kami atur,” ujarnya.

Menurut Christian, untuk meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang pendidikan di Papua, pihaknya sedang merancang penguatan satuan pendidikan untuk meningkatkan penjaminan mutu pendidikan.

“Kementerian Pendidikan keluarkan sembilan regulasi, seperti penerimaan siswa baru maupun dana BOS. Aturan banyak sampai kami kewalahan sehingga kami akan bikin turunannya baru kami sampaikan kepada kabupaten dan kota. Saya pikir dengan kecepatan informasi seperti ini, di daerah juga harus ditingkatkan kualitas pendidikannya,” jelas Christian. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply