BPR Anak Negeri Papua resmi beroperasi

Papua No. 1 News Portal I Jubi,

Jayapura, Jubi – Guna melayani dan memberdayakan masyarakat golongan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, serta pegawai dan karyawan, Bank Perkreditan Rakyat Anak Negeri Papua (BPR ANP) resmi beroperasi.

Pemegang saham BPR ANP, Ledryk J Lekenila, mengatakan pihaknya masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak seperti swasta, pemerintah, dan perbankan yang ada di Papua untuk mengoperasikan BPR ANP.

“Mari kita bergandeng tangan untuk maju bersama. Saya yakin kita bisa bersama tumbuh menjadi besar di tanah Papua ini,” katanya.

Menurut Ledryk, berinvestasi di perbankan adalah satu komitmen yang kuat dari pemegang saham serta panggilan jiwa untuk ikut mendorong roda perekonomian di tanah Papua.

“Bank ANP mendapat surat izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan pada 11 Agustus 2017,” ujarnya. 

Dengan membangun BPR ANP berdasar empat pondasi spiritual serta panggilan jiwa dari pemegang saham, akan menjadikan BPR besar, berpengaruh, dan sehat guna memaksimalkan seluruh nilai potensi yang ada, serta harapan 10 tahun ke depan bisa hadir di wilayah Papua sehingga bisa melayani masyarakat Papua.

“Logo bergambar burung berwarna emas ini menandakan persektif burung cenderawasih dari perpaduan segitiga gunung yang berwarna emas. Artinya gunung yang terkandung emas. Bumi cenderawasih sebagian gunungnya mengandung emas. Logo ini menggambarkan tanggung jawab moral bersama perbankan mewujudkan SDM mengelola keuangan secara bijak menuju Papua maju, mandiri, dan sejahtera,” katanya.

Direktur Utama BPR ANP, Nur Irianti, dalam sambutannya mengatakan BPR ANP merupakan mimpi dari anak Papua, yakni memaksimalkan nilai dan potensi dari stakeholder terkait akses keuangan untuk masyarakat Papua. 

Irianti berharap pendirian BPR ANP akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian dengan mengelola simpanan dan deposito serta menyalurkannya dalam bentuk kredit usaha produktif dan kredit kepada pengusaha dan ASN.

“Beragam produk BPR ANP yang dipunyai seperti tabungan, deposito, dan kredit,” katanya. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Papua, Misran Pasaribu, berharap agar BPR ke 12 di tanah Papua dan Papua Barat ini mampu bersaing di industri perbankan serta memberikan kinerja terbaik demi kontribusi positif perekonomian di tanah ini.

“Porsi perbankan akan semakin sedikit dan ini akan jadi tantangan bagi ANP sebagai BPR yang harus bersaing dengan BPR lainnya tetapi juga ada bank konvensional. Bayangkan betapa ramainya industri keuangan di Papua,” lanjutnya. (*)

 

Related posts

Leave a Reply