Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sejumlah pengemudi daring Grab Car di Jayapura, Papua, menonaktifkan aplikasi pengemudi Grab sejak Selasa (23/4/2019) pukul 00.00 Waktu Papua. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes mereka atas kebijakan penghentian insentif atau bonus bagi pengemudi Grab Car.
Muh Sabir, ketua komunitas pengemudi Grab di Jayapura menyatakaan sebagian besar pengemudi Grab di Kota Jayapura telah menonaktifkan aplikasi pengemudi mereka pada Selasa dinihari. Sabir menyatakan para pengemudi itu menolak kebijakan sepihak manajemen Grab yang menghentikan bonus bagi pengemudi Grab Car.
Sabir menyatakan sejak awal April manajemen Grab mengumumkan akan mencabut bonus senilai Rp250 ribu bagi pengemudi Grab Jayapura yang menyelesaikan lima pengantaran. Manajemen juga menyosialisasikan rencana penghapusan bonus Rp300 ribu bagi pengemudi yang menyelesaikan delapan pengantaran.
“Sebenarnya (kebijakan) itu sudah disosialisasikan sejak awal bulan, namun pelaksanaannya terus diundur karena kami selaku pengemudi memprotes kebijakan itu. (Kini kebijakan pencabutan bonus itu) dilaksanakan, dan kami protes,” kata Sabir.
Ia menyatakan belum mengetahui sampai kapan para driver Grab di Jayapura itu menonaktifkan aplikasi pengemudi mereka. “Kita akan lakukan aksi, dan kami berkomunikasi dengan polisi maupun pemerintah daerah. Kami tidak tahu, berapa jumlah pengemudi Grab yang ikut dalam aksi ini, karena Grab tidak membuka berapa jumlah pengemudi Grab di Jayapura,” kata Sabir.
Dias, pengemudi Grab Car lainnya, juga mengaku sudah menonaktifkan aplikasi pengemudi miliknya. “Iya saya lagi off juga,” katanya singkat.
Saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp, admin Grab Jayapura, Dian Puspa menyatakan dirinya tidak berwenang memberikan informasi apapun mengenai Grab maupun kebijakan Grab di Jayapura. Dian menyatakan telah meneruskan permintaan konfirmasi dari Jubi kepada bagian Hubungan Masyarakat manajemen Grab di Jakarta. Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh tanggapan manajemen Grab atas aksi protes pengemudi Grab Car di Jayapura itu. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G