Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura, Jubi – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan sanksi kepada kapten Persipura Boaz Theofilus Erwin Solossa, tidak boleh tampil dalam dua pertandingan Liga 1.
Berdasarkan keterangan resmi PSSI yang diterima Jubi, Jumat (19/5/2017) pagi, hukuman itu dijatuhkan berdasarkan hasil sidang Komdis yang digelar di kantor PSSI, Graha Rubina Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2017) malam.
Sidang dipimpin oleh Ketua Komdis Asep Edwin. Juga ada Wakil Ketua Umar Husin, dan para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, Eko Hendro Prasetyo.
“Pemain Persipura Jayapura saudara Boaz Salossa dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 2 (dua) kali, karena melakukan protes berlebihan terdapat Asisten Wasit 2,” beber Asep Edwin.
Atas hukuman ini berarti Boaz Solossa tidak akan tampil membela Persipura saat bertandang ke stadion Kanjuruhan, Malang menghadapi Persiba Balikpapan, Senin (22/5/2017) pekan ini.
Pelatih Persipura Metuzalah Dwaramuri menyampaikan terkait keputusan Komdis yang melarang Boaz tampil di 2 pertandingan. Dirinya sudah punya pengganti yang siap memainkan peran Boaz.
“Jelas kerugian, tapi keputusan sudah dibuat PSSI lewat Komdis. Klub dan pemain, kita harus mentaati. Tim pelatih akan memutuskan siap pengganti Boaz,” ujarnya.
Selain Boaz, inilah hasil keputusan sidang Komisi Disiplin PSSI, pada Kamis 18 Mei 2017. Dari Sidang tersebut, Komisi Disiplin PSSI memutuskan:
1. Sementara terhadap pemain PS. TNI Sdr. Manahati Lestusen dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 1 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000,- karena mencekik pemain PSM Makassar Sdr. Marc Anthony Klok.
2. Putusan Sementara terhadap pemain Mojokerto Putra Sdr. Indra Setiawan dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 2 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000,- karena dengan sengaja mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai pemain Persik Kediri Sdr. Febly Gushendra.
3. Pemain Persipura Jayapura Sdr. Boaz Salossa dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 2 (dua) kali karena melakukan protes berlebihan terdapat Asisten Wasit 2.
4. Pemain Perseru Serui Sdr. Moch. Zawnuri dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 5 (lima) kali dan denda Rp. 10.000.000,- karena menyikut pemain PSM Makassar Reinaldo Ellias Da Costa.
5. Pelatih PBFC Dragan Djukanovic dikenakan sanksi berupa larangan mendapingi tim sebanyak 2 (dua) kali dan denda 10.000.000,- karena keluar dari area teknik dan melakukan protes berlebihan terhadap wasit.
6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persela Lamongan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton menyalakan flare.
7. Panitia Pelaksana Pertandingan PS. Bangka dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton PS. Bangka melakukan pelemparan botol ke bench 757 Kepri.
8. Panitia Pelaksana Pertandingan Mojokerto Putra dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton melakukan pelemparan botol ke bench Kalteng Putra.
9. Panitia Pelaksana Pertandingan Persipur Purwodadi dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000,- karena penonton masuk hingga sentel ban dan melakukan pelemparan kea rah bench pemain Persis Solo.
10. Tim Persis Solo dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena supporter Persis Solo masuk ke dalam lapangan untuk melakukan selebrasi gol.
11. Panitia Pelaksana Pertandingan Persibas Banyuwangi dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton yang tidak teridentifikasi menyalakan flare.
12. Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000,- karena supporter menyalakan flare. (*)