BKN : Tidak ada satupun yang bisa intervensi hasil tes CPNS

Peserta tes CPNS saat melakukan registrasi kelengkapan sebelum mengikuti ujian tertulis di Kantor BKN Jayapura – Jubi/Alex

Jayapura, Jubi – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menegaskan, tidak ada satu orang pun yang bisa mengintervesi hasil seleksi kompetensi dasar CPNS. Sistem yang dipakai untuk pelaksanaan tes diklaim memiliki tingkat keamanan tinggi.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan dengan sistem database yang ada, setiap orang yang mengakses akan terekam, baik jam log in, komputer yang dipakai dan ip-nya akan tercatat secara otomatis.

Read More

“Jadi kalau ada orang dalam yang kedapatan merubah data yang ada, maka sanksinya akan dipecat secara tidak hormat. Ini jaminan dari BKN kepada publik, sistem ini tidak bisa diintervensi oleh siapapun,” kata Suharman di Jayapura, Selasa (2/7/2019).

Di samping itu, jelas ia, soal yang diujikan bukan dikembangkan oleh BKN, tapi 17 konsorsium perguruan tinggi. Sehingga begitu soalnya selesai akan dikirim ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk kemudian dienkripsi.

“Sedangkan password baru akan diberikan ke Menpan, BPKP dan BPPT. Sementara BKN baru akan diberikan ketika ujian akan dilaksanakan. Itupun passwordnya diberikan dalam bentuk disegel, sehingga tidak ada orang yang tau dan bisa mengakali,” ujarnya.

Sedangkan jika ada kedapatan peserta yang terbukti memakai ijazah palsu, kata ia, secara otomatis akan ditetapkan sebagai Tidak Memenuhi Syarat (TMS), sehingga yang bersangkutan tidak akan diangkat dan diterbitkan nomor induk pegawainya (NIP).

“Ini jelas termasuk penipuan, dan secara otomatis akan ditetapkan sebagai TMS,” katanya.

Menanggapi itu, secara instansi dirinya mengimbau kepada seluruh perserta CPNS yang akan mengikuti tes tertulis dengan menggunakan sistem CAT, jangan pernah tergiur dengan janji-janji. Mengingat proses ini dapat dilihat oleh semua orang.

“Biasanya janji-janji itu palsu, karena begitu setiap peserta mengakses dan setiap soal yang ada secara otomatis jawaban yang benar atau salah akan terlihat di layar monitor besar yang terpampang di depan. Jadi tidak ada yang bisa mengintervensi hasilnya,” kata Suharmen dengan tegas.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Papua, Nicolaus Wenda mengimbau kepada seluruh peserta tes CPNS untuk tidak mempercayai isu-isu yang beredar melalui media sosial terkait penerimaan, mengingat pihaknya tidak pernah menjanjikan jatah dalam setiap rekrutmen pegawai negeri.

“Ingat, kami tidak pernah menjanjikan jatah dalam setiap penerimaan CPNS. Jadi setiap pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos dalam tes tertulis yang sementara sedang berlangsung,” kata Wenda. (*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply