Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Bisnis layanan antar-jemput barang atau jasa titipan merambah Kota Nabire. Masyarakat bisa memanfaatkan jasa tersebut dengan mengontak operator mereka melalui aplikasi pesan seluler (WhatsApp).
“Saya terbantu dengan jastip (jasa titipan). Pesanan cepat diterima (sampai), dan biayanya relatif terjangkau,” kata Samsuryati (25 Tahun), warga Kelurahan Siriwini, Nabire, Jumat (3/1/2020).
Layanan jastip mulai beroperasi di Nabire sekitar enam bulan silam. Mereka melayani jasa antar-jemput atau pesan-antar untuk makanan dan minuman maupun barang kebutuhan lain.
Penyedia jasa menetapkan tarif sebesar Rp5 ribu untuk setiap barang antaran. Ketentuan itu berlaku untuk semua jenis barang dengan wilayah jangkauan di dalam Kota Nabire.
“Semisal, satu bungkus nasi, ongkosnya (tarif antarnya) sebesar Rp5 ribu. Kalau dua, Rp10 ribu,” kata Pemilik Jastip Ceria Yuni Irani.
Jastip Ceria menjadi satu-satunya penyedia jasa antar-jemput barang atau pesan-antar di Nabire. Mereka memiliki sebanyak 10 kurir, yang berpenghasilan rata-rata Rp 100 ribu setiap hari.
Keberadaan Jastip Ceria pun mendatangkan sumber pemasukan baru bagi Masturah sebagai kurir. Perempuan berusia 32 tahun tersebut sebelumnya hanya mengandalkan pendapatan suami untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
“Saya hanya ingin bantu suami dalam mencari nafkah. Anak-anak saya (sekarang) sudah besar sehingga saya (bisa) sisihkan waktu untuk antar orderan,” kata ibu dari tiga anak tersebut.
Walaupun telah enam bulan beroperasi, Jastip Ceria belum mengantongi izin resmi. Menurut Yuni, izin usaha mereka masih diurus di pemerintah setempat. “Harapan kami, sesegera mungkin memeroleh izin usaha.” (*)
Editor: Aries Munandar