Bintang Kejora berkibar di Mamteng, Jayawijaya kondusif

Bendera Bintang Kejora (tengah) yang berkibar di Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah. -Jubi/Istimewa

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Bendera Bintang Kejora berkibar di puncak Gunung Merah Kampung Moga, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) pada pukul 05.54 WP, saat peringatan HUT ke-60 bangsa Papua, 1 Desember 1961 – 1 Desember 2021.

Kapolres Mamteng, AKBP Rahmad Kaharudin saat dihubungi, Rabu (1/12/2021), membenarkan adanya pengibaran Bintang Kejora di perbukitan tidak jauh dari kantor bupati setempat.

Menurutnya, hal itu ditemukan saat patroli anggota Polres Mamteng Regu KL 1 sekitar pukul 05.54 WP. Anggota patroli yang melihat hal itu melaporkan ke polres untuk meminta perkuatan personel, dan setelah situasi aman bendera diturunkan lalu dibawa dengan tiang kayu ke polres.

“Pelaku pengibaran juga sudah kita tangkap berinisial AK yang merupakan seorang mahasiswa dan diinterogasi di polres, dia akui yang kibarkan lalu diposting di sosial media Facebook lalu disebarkan, setelah dimintai keterangan lalu dibuatkan pernyataan dari pelaku, kemudian kita pulangkan,” kata kapolres.

Kata Kapolres, pelaku diketahui sebagai anggota militan dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB), setelah dimintai keterangan yang bersangkutan dipulangkan ke keluarganya.

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei AB mengaku jika situasi di wilayah hukumnya itu, sejauh ini berjalan kondusif baik sejak 30 November hingga 1 Desember.

“Situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Jayawijaya dan jajarannya dari 30 November hingga 1 Desember puji syukur situasi aman terkendali, berkat koordinasi dan komunikasi yang kita bangun bersama dengan TNI, pemda dan para tokoh serta masyarakat,” kata Safei.

KNPB wilayah Balim – Wamena imbau 1 Desember hanya ibadah

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Balim, sehari sebelumnya telah mengeluarkan imbauan, kalau ingin memperingati hari Deklarasi Negara Republik West Papua (NRWP) ke-60, seluruh rakyat se-Lapago hanya melakukan ibadah di wilayah, sektor, basis rumah, gereja, halaman dan di mana pun tempatnya.

Juru bicara KNPB wilayah Balim – Wamena, Namene Elopere dalam siaran persnya menyebut 1 Desember 1961 merupakan hari lahirnya Negara Republik West Papua, sehingga rakyat Papua maupun non-Papua yang ada di sistem pemerintahan se-Pegunungan Tengah Lapago dan khususnya rakyat Balim – Wamena, harus menghormati dan merayakan 1 Desember 2021 sebagai lahirnya NRWP.

“Masyarakat yang ada di kota, kampung, maupun rakyat di pungungsian baik hutan rimba dan beberapa kabupaten lain seperti Nduga, Yahukimo, Puncak Ilaga, dan Pegunungan Bintang menghargai dan meliburkan diri dari segala bentuk aktivitas, dan sebagai manusia pemilik tanah yang kaya raya ini,” kata Namene Elopere.

“Harapan kami, masyarakat Balim – Wamena pada umumnya Lapago merayakan dengan ibadah dan doa di rumah masing-masing, untuk manifesto negara ini penuh cinta damai, yang berwibawa dan bermartabat sebagai manusia Papua,” sambungnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Leave a Reply