Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bidang Kesehatan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON XX Papua dan Panitia Besar Pekan Paralimpiade Nasional atau PB Peparnas XVI Papua melakukan pemetaan tugas bersama sejumlah instansi terkait. Pemetaan itu dilakukan di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (5/9/2020).
Kordinator Bidang Kesehatan PB PON XX Papua dan PB Peparnas XVI Papua, Aloysius Giyai mengatakan pemetaan itu harus untuk menghindari tumpang tindih pembiayaan di antara instansi terkait. Giyai menyatakan kesuksesan dua perhelatan olahraga itu akan ditentukan koordinasi dan kerjasama berbagai instansi terkait.
“Kita sudah petakan apa saja yang ditanggung Panitia Besar, Dinas Olahraga dan Pemuda, Dinas Kesehatan, serta rumah sakit. Harapannya, [dengan] sisa waktu setahun ini Bidang Kesehatan benar-benar siap dalam penanganan, [ketersediaan] tenaga medis, fasilitas, maupun kegiatan tertentu yang berhubungan dengan bidang [lain], ” kata Giyai usai mengikuti rapat pemetaan itu pada Sabtu.
Ia menyatakan pihaknya telah membahas rencana penanganan kedaruratan di setiap arena penyelenggaraan PON dan Peparnas, maupun penanganan kedaruratan di rumah sakit (RS) rujukan PON dan Peparnas. “Dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan besar guna melihat fasilitas kesehatan di setiap venue hingga RS rujukan, termasuk RSUD Jayapura,” kata Giyai.
Baca juga: Puslatprov Papua harapkan medali emas PON dari Softball dan Baseball
Aloysius Giyai yang juga Direktur RSUD Jayapura itu meyakini Bidang Kesehatan bakal mampu bekerja dengan baik. “Waktu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, saya sudah benahi seluruh instalasi gawat darurat di rumah sakit milik pemerintah dan mitra. Begitu juga ruangan rawat inap khusus bagi atlet, kami telah siapkan. Tinggal fasilitas dan [tenaga kesehatan] yang perlu ditambah,” katanya.
Untuk menambah tenaga kesehatan PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua, Giyai menyatakan pihaknya akan bekerja sama untuk mendatangkan tenaga medis dari sejumlah rumah sakit yang berada di kawasan timur Indonesia, seperti di Makassar dan Manado. Dengan kerja sama itu, tenaga kesehatan yang didatangkan tidak menempuh perjalanan yang terlalu jauh, sehingga lebih hemat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menyatakan pihaknya telah menyiagakan 400 petugas kesehatan untuk ditempatkan di setiap arena dan tempat yang membutuhkan dalam penyelenggaraan PON XX Papua.
“Pelatihan penanganan pelayanan kesehatan, hingga pelatihan driver ambulans sudah kita laksanakan. Sementara pembangunan pusat medis di kawasan Kampung Harapan harus direalisasikan oleh PB [PON XX Papua],” kata Khairul. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G