Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jakarta, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) mentargetkan pada Oktober 2016 Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) induk 2017 rampung dan dibahas oleh DPRP.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad, mengatakan untuk memudahkan penyusunan APBD induk. Pemprov Papua akan menggunakan angka tahun 2015.
"Penyusunan APBD induk akan dilakukan tetap tepat waktu. Hal ini sesuai perintah Gubernur, jadi Oktober nanti kami akan serahkan KUA/PPAS ke dewan untuk dibahas," kata Musaad kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Sesuai dengan instruksi Gubernur, penyusunan APBD induk tahun 2017 akan dilakukan secara ketat terutama mengenai program di masing masing SKPD.
Untuk mencapai program sesuai RPJMD Pemprov Papua, ujar Musaad, setiap program SKPD harus lebih terfokus dan tepat sasaran.
"Mulai sekarang harus dilakukan langkah-langkah efektif agar capain dapat diwujudkan," tambahnya.
Musaad mengingatkan agar setiap SKPD di lingkup pemprov Papua lebih sering membahas program program tahun anggaran 2017. Namun jika ada program yang dibatalkan bukan berarti dicoret, tetapi lebih disebabkan karena adanya pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pusat.
"Kami belum tahu apakah tahun depan akan ada pemotongan lagi atau tidak," kata Musaad.
Meskipun demikian, kata Musaad, Pemprov Papua optimistis hal tersebut bisa diselesaikan sesuai dengan rencana, terutama APBD induk dapat dibahas di Oktober dan dapat disahkan pada November.
"Sesuai arahan Gubernur supaya Desember kita bisa lebih tenang terutama memasuki natal dan tahun baru," ujarnya.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, mengatakan Pemerintah Provinsi Papua akan menetapkan APBD induk 2017 pada Oktober 2016.
"Ini sesuai instruksi pak Gubernur, kami harapkan semua bisa berjalan normal," kata Hery. (*)