Biak dari Perang Pasifik, hotel Marauw hingga peluncuran roket

Papua
Hotel Marauw riwayatmu dulu, kini tinggal puing puing di Biak-Jubi/ist
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Mantan DutaBesar RI untuk Kolombia Michael Manufandu mengatakan Pulau Biak terkenal dalamPerang Pasifik di mana Jenderal Douglas Mac Arthur memimpin pasukannya menghancurkan gua-gua pertahanan Jepang di Biak, 1944. Bahkan sisa perang itu meninggalkan jejak pembangunan landasan pacu sepanjang 3.5 kilometer di Kampung Mokmer Biak.

“Kini menjadi landasan pacu terpanjang FransnKaisiepo tetapi sepi karena sudah tidak lagi menjadi bandara Internasional.Apalagi penerbangan ke USA tutup sejak lama,” katanya dalam Seminar PembangunanBandara Antariksa di Biak, Jumat (9/4/2021) pagi melalui virtual.

Read More

Dia menambahkan hotel berbintang lima Marauw yang dibangun sejak 1991 megah dan indah tetapi kini telah berubah menjadi puing-puing tanpa bekas. “Hilang tanpa bekas,” katanya. Padahal lanjut dia Hotel Marauw saat itu termasuk Kawasan Pariwisata milik PT Biak Marauw Tourism Development Corporation (PT BTDC) yang dibangun pada 11Maret 1991.

Selanjutnya hadir pula perusahaan ikan kaleng, Biak Mina Jaya sejak 2004 akhirnya tidak bisa beroperasi lagi karena adanya beberapa kendala. PTBMJ dahulu merupakan simbol kejayaan tuna di Biak. Akan tetapi perusahaan initidak beroperasi karena berbagai faktor. Pelabuhan PT BMJ memiliki dermaga beton yang dapat disandari oleh kapal Ekspor berbobot mati 10.000 ton. Pelabuhan PT. BMJ juga  pernah ditetapkan sebagai “Kawasan Berikat” oleh Pemerintah pada tanggal 15 November  1999.

Begitupula dengan perusahan kayu lapis milik PT Wapoga Mutiara Timber juga mengalami nasib nahas yang sama karena kekurangan pasok dan pabrik tripleks produksinya pun berkurang dan setop produksi.

Dari fakta fakta yang pernah ada di Biak menurut Manufandu perlu adanya sosialisasi yang baik tentang rencana programpembangunan Bandara Antariksa di Biak. “Terutama pemerintah Kabupaten Biak harus melakukan sosialisasi yang baik agar masyarakatbenar paham dan mengerti tentang pembangunan proyek tersebut,” kata mantan Wali Kota Jayapura ini.

Baca juga: Soal proyek bandar antariksa Biak, pemerintah diminta membuka diri

Dia menambahkan dengan adanya sosialisasi yang baik bisa memberikan pengertian dan masyarakat bisa memperoleh manfaat. “Karena proyek ini akan memberikan multi efek yang besar terutama memberikan pertumbuhan ekonomi dan peluang investasi bagi Biakke depan,” katanya.

Oleh karena itu Menufandu menyarankan agar Bupati Biak Herry Nap mengikuti gaya kepemimpinan mantan Bupati Biak alm Adam Manggara dalam memberikan sosialisasi tanpa anggaran kepada warga Biak agar mau pindah dan bermukim ke darat setelah bertahun tahun tinggal di rumah panggung di laut.

“Jadi harus mempunyaikepemimpinan yang kuat agar mampu membangun Biak karena tidak memiliki pendapatasli daerah yang besar,” katanya.

Peluncur roketdi BiakProf Dr Ir Tim Pasang Oregon Institute of Technology Amerika Serikat menyatakan tempat peluncuran roket dan bukan untuk peluncuran dan pendaratan pesawat luar angkasa.

“Adanya peluncuran roket akan membuat Biak menjadi salah satu pusat perhatian dunia,” kata Tim Pasang alumni SMA Negeri Biak era 1980 an.

Dia menambahkan karena hanya untuk peluncuran roket sehingga tidak akan berpengaruh terhadap dampak lingkungan. “Apalagi energy yang digunakan bukan energi nuklirjadi tidak membahayakan termasuk kekuatiran akan bahaya ibu ibu mandul dantidak bisa melahirkan,” katanya.

Menurut dia Kota Biak letak tepat di garis khatulistiwa, dengan equator hanya minus serratus derajat dan jaraknya sangat dekat. “Kalau diluncurkan roket dari Biak sangat hemat bahan bakar,” katanya.

Lebih lanjut kata Pasang, kalau ada bermasalah roket sudah pasti akan jatuh ke dalam air dan tidak memiliki radiasi nuklir sehingga tidak mempengaruhi ekosistem di dalam laut.

“Itu lebih aman jatuh ke laut dari pada jatuh ke hutan,” katanya.

Nantinya Biak digunakan untuk peluncuran roket dan bukan membangun landasan untuk pendaratan pesawat antariksa.

Menurut Pasang dengan adanya proyek peluncuran roket itu akan memacu pembangunan infrastruktur dan juga pariwisata. “Orang orang akan datang menyaksikan peluncuran roket, karena saat peluncuran itu akan keluar asap dan suara mesin yang kuat tetapi itu hanya berlangsung selama 30 menit saja,” katanya.

Lebih lanju tPasang menambahkan peluncuran satelit di Selandia Baru sendiri ramah lingkungan dan tidak berbahaya. “Peluncuran roket di Selandia Baru berada di sekitar areal peternakan sapi dan tidak berbahaya bagi peternakan di situ,” kata Pasang yang pernah tinggal selama 16 tahun di Selandia Baru.

Menurut Pasang peluncuran roket di Selandia Baru juga persis di pinggir pantai, Mahila Peninsula.Dia juga mengingatkan agar para pelajar SMP dan SMA di Biak agar menyiapkan diri untuk belajar terutama bahasa Inggris agar nanti berguna dalam melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi.

“Bupati Biak Numfor sendiri akan memberikan beasiswakepada 25 mahasiswa untuk belajar ke perguruan tinggi dan ini sangat penting bagi mereka,” katanya.

Sementara itu diLAPAN Biak sendiri baru saja menerima sebanyak enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lembaga tersebut sejak 2019 lalu. “Dari sembilan ASN di LAPANBiak yang diterima sebanyak enam orang anak asli Papua,” kata Kepala Biro Kerja Sama Humas dan Umum LAPAN,Christianus Ratias Dewanto didampingi Kepala Balai LAPAN di Biak.(*)

Editor: Angela Flassy

Related posts

Leave a Reply