Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Nabire, Jubi – Bank Indonesia perwakilan Papua menyosialisasikan 11 pecahan uang baru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 2016 di Kabupaten Nabire.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Joko Supratikto di Nabire, Kamis (2/2/2017), mengatakan uang baru keluaran 2016 lebih tebal, gambar pahlawan berbeda dari uang lama, dan ada rectoverso logo BI serta banyak fitur pengaman keaslian uang.
Ia menyebut, ada enam unsur pengaman yang disematkan dalam uang baru. Yaitu color shifting (perubahan warna), rainbow feature (fitur pelangi), latent image (gambar tersembunyi), ultra violet feature (fitur ultra violet), blind code (kode tuna netra) dengan efek rabaan (actile effect) dan tekhnologi rectoverso.
“Mengenai Rektoverto yaitu gambar persilangan yang dipersepsikan oleh sebagaian masyarakat sebagai gambar palu arit padahal itu tidak benar. Sebab desain tersebut adalah murni dan sudah dikaji untuk melindungi mata uang rupiah dari upaya – upaya pemalsuan uang,” katanya.
Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000.
Serta uang kertas Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000, sementara untuk rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Perwakilan BI lainnya,Suleman S. menambahkan ini pertama kali pihaknya mensosialisasikan uang emisi baru.
“Mudah – mudahan kedepannya dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan kembali untuk melaksanakan sosialisasi hal serupa kepada masyarakat, pengusaha dan elemen masyarakat lainnya termasuk Pemerintah Daerah,” katanya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut adalah tujuh perwakilan Bank yang ada di Nabire, Diantaranya, Bank Papua, Bakn BRI, Bank Mandiri dan beberapa Bank lainnya. (*)