Jayapura, Jubi – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto, mengemukakan berdasarkan Survei Konsumen (SK) di Kota Jayapura yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, menunjukkan tingkat optimisme masyarakat terhadap perekonomian daerah saat ini berada di level positif.
Kondisi tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 110,6. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga menunjukkan kondisi positif, pada Januari 2016, IEK mencapai 120,9.
“Hal ini menunjukkan persepsi masyarakat terhadap perekonomian ke depan positif,” kata Joko Supratikto, dalam siaran pers yang dikirimkan ke Jubi, Rabu (3/2/2016).
Indeks Penghasilan Konsumen (IPK) menjadi salah satu faktor pendorong keyakinan konsumen tersebut. Tercatat IPK pada Januari 2016 mencapai 128,6. Namun di sisi lain, Indeks Pengeluaran Konsumen pada Januari 2016 mencapai 150,7 atau cenderung lebih tinggi dibandingkan IPK.
“Kondisi tersebut relatif sejalan dengan realisasi inflasi Kota Jayapura pada Januari 2016 yang cukup tinggi mencapai 0,76%,” katanya.
Dari sisi ekspektasi, perkembangan pada Januari 2016 menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap inflasi pada bulan ini masih dapat terkelola baik.
Berdasarkan hasil Survei Konsumen (SK) yang dilakukan Bank Indonesia, tercatat bahwa ekspektasi inflasi pada Januari 2016 berada di level 152,6 relatif lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 158,7. Sementara Indeks Pengeluaran Masyarakat pada bulan ini relatif stabil dari bulan sebelumnya, berada di level 150,7.
“Ke depan, masyarakat mempersepsikan bahwa inflasi, khususnya dalam jangka pendek relatif mengalami penurunan dengan angka indeks mencapai 145,9,” katanya.
Dikutip dari Bisnis, Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen menguat pada akhir 2015 bahkan keyakinan konsumen membaik terhadap ekspetasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang. Konsumen yakin dalam 6 bulan ke depan tersedia lapangan kerja.
Indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja kembali menyentuh level optimis menjadi 103,5 poin setelah tiga bulan sebelumnya berada berada pada level pesimis.
Survei yang dipublikasikan Bank Indonesia menyebutkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2015 naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya menjadi 107,5 poin. Naiknya IKK dari bulan sebelumnya tidak sekuat periode yang sama tahun lalu.
Meningkatnya keyakinan konsumen di akhir tahun didorong oleh kenaikan Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) sebesar 6,2 poin menjadi 121,0.
Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini masih di level pesimis dengan kenaikan 1,4 poin menjadi 94,0. Namun, IKE turut mendorong penguatan optimisme konsumen di akhir tahun lalu.
“Untuk kondisi 6 bulan mendatang , konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sementara itu, posisi pinjaman 6 bulan yang akan datang diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya,” demikian seperti tertulis Departemen Komunikasi
Bank Indonesia dalam situs resminya, Rabu (6/1/2016).
Peningkatan indeks ekspektasi tertinggi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan, sementara indeks ekspektasi kegiatan usaha tertinggi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 3 juta-Rp 4 juta. (Sindung Sukoco)