BI Papua: Harus ada kerja sama antar daerah untuk tekan inflasi

Kepaal BI Papua
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga. - Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

 Jayapura, Jubi – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menyatakan perlu ada kerja sama antar daerah untuk menjaga tingkat inflasi di kawasan timur Indonesia. Kerja sama itu dapat dimulai dengan pemetaan surplus dan devisit setiap komoditas yang dibutuhkan masing-masing daerah.

Hal itu disampaikan Naek Tigor Sinaga sesuai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua di Jayapura, Kamis (25/6/2020). “Kerjasama daerah ini memerlukan konektivitas. Harapannya, inflasi di kawasan timur bisa memberikan kontribusi positif terhadap nasional,” kata Sinaga.

Read More

Ia mengakui pandemi Covid-19 berdampak terhadap perekonomian dunia, termasuk dalam kelangsungan produksi berbagai komoditas penting. Dampak itu bahkan bisa berkembang menjadi krisis pangan.

Baca juga: Transaksi belanja daring di Papua turun hingga 15 Miliar

“Ini merupakan pekerjaan rumah kita. Daerah yang surplus pangan, mencoba menahan untuk tidak dibagikan ke daerah lain. Misalnya beras dari Vietnam, [Vietnam] akan berupaya untuk mencukupi dulu [kebutuhannya], karena kuatir [kemungkinan] produksi terganggu. Maka, perlu ada pengembangam potensi daerah, salah satunya pangan lokal,” katanya.

Sinaga menyebut festival kuliner juga perlu dilakukan secara intens, agar petani kembali bertani. “[Dalam masa] pandemi, produksi [pangan] harus tetap jalan.  Jangan sampai semua tinggal di rumah, karena dampaknya akan sangat besar,” ujar Sinaga.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad menyatakan meski Covid-19 masih mewabah, inflasi pada Mei lebih rendah dari inflasi April. Menurutnya, inflasi pada April mencapai 0,45 persen, dan inflasi pada Mei 0,3 persen. “Pemerintah Provinsi Papua dan Bank Indonesia beserta komponen lain [akan] memastikan pasokan kebutuhan pokok terjamin,” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply