Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Pertandingan sepak bola putri babak penyisihan dalam hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan mulai berlangsung Minggu (3/10/2021) pagi di Stadion Katalpal, Kelurahan Kelapa Lima, Kabupaten Merauke.
Kick off pertandingan pertama tim Bangka Belitung (Babel) vs DKI Jakarta (grup B) yang akan bermain pagi mulai pukul 07.30 WP. Sedangkan sore harinya tim Papua akan menjajal kemampuan ‘adik kandungnya’ tim Papua Barat (grup A) mulai pukul 15.30 WP.
Pengawas pertandingan, Kadek Suastana, saat dihubungi Jubi melalui telpon selulernya, Sabtu (2/10/2021), menjelaskan dalam sehari akan digelar dua petandingan, pagi dan sore hari.
Hanya saja, imbuhnya, tidak setiap hari kan digelar pertandingan.
“Kalau besok main, maka lusanya istirahat dan baru dilanjutkan hari berikut. Itu kesepakatan bersama dengan pelatih dan official dari setiap provinsi,” ujar Kadek Suastana.
“Jadwal pertandingan selanjutnya, akan saya kirimkan sehingga bisa menjadi referensi untuk teman-teman jurnalis,” tambahnya.
Baca juga: Stadion Katalpal siap gelar pertandingan sepakbola PON Papua
Sementara data yang diperoleh Jubi dari panitia pertandingan, ada enam tim yang akan berlaga dalam sepak bola putri PON XX, yang dibagi dalam dua grup setelah dilakukan technical meeting, kemarin.
Untuk grup A diisi Papua, Jawa Barat, dan Papua Barat. Sedangkan grup B yakni DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Bangka Belitung.
Untuk diketahui, pertandingan sepak bola babak babak penyisihan batal dilaksanakan malam hari, lantaran lampu di empat titik yang harus dipasang di empat sudut stadion Katalpal tak kunjung tiba.
Olehnya, atas keputusan dan kesepakatan panitia, jadwal pertandingan malam, terpaksa digeser ke pagi hari.
Baca juga: Stadion Katalpal Merauke 19 tahun dibangun selesai 2021
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merauke, Romanus Sujatmiko, mengakui jika empat lampu tersebut dipesan dan dirakit di China. Informasi terakhir, lampu-lampu itu sudah berada di Surabaya, namun belum juga dikirim ke Merauke sampai sekarang.
“Oleh karena tak kunjung tiba, makanya pertandingan malam digeser ke pagi hari,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari