Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Inggris bersama sejumlah negara termasuk Prancis, Afrika Selatan, Italia, Jerman, Malaysia, serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan komitmennya untuk Kesepakatan Akses COV baru”.
Langkah yang disepakati pada Jum’at (24/4/ 2020) itu bertujuan memastikan masyarakat dunia memiliki akses yang sama untuk vaksin dan perawatan virus corona, serta meningkatkan pasokan vaksin secara global. Setelah disetujui penggunaannya, guna membantu mencegah datangnya gelombang kedua wabah Covid-19.
“Inggris sudah menjadi salah satu donor terbesar untuk respons global Covid-19 dan hari ini kami bangga untuk mendukung Ajakan Aksi WHO untuk menyatukan para mitra kesehatan global dalam mempercepat kemajuan penemuan vaksin untuk memerangi Covid-19,” kata Menteri Luar Negeri Inggris , Dominic Raab, dalam keterangan tertulis, yang dikutip kantor berita Antara Selasa, (28/4/2020).
Baca juga : Inggris akan uji coba plasma untuk penyebuhan pasien Covid-19
PM Inggris Johnson akan kembali bekerja setelah pulih dari Covid-19
Perusahaan Inggris uji coba obat diabetes untuk pasien COVID-19
Perjanjian global yang belum pernah terjadi sebelumnya antara organisasi kesehatan internasional dan negara-negara dunia ini dicetuskan Inggris pada pertemuan G20 bulan lalu, yang menyerukan agar negara-negara bekerja sama dalam memerangi Covid-19.
Tercatat Inggris menjadi salah satu pendukung terbesar dari upaya global untuk menemukan vaksin virus corona dengan menyediakan 250 juta poundsterling untuk penelitian internasional tentang penyakit ini kepada Centre for Epidemic Preparedness Innovations.
Inisiatif ini juga salah satu pendukung terbesar WHO dan Gavi, Aliansi Vaksin Global, yang mendistribusikan vaksin di negara-negara termiskin.
Ilmuwan Inggris di Universitas Oxford dan Imperial College London juga memimpin upaya untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Uji coba kepada manusia dimulai minggu ini di Oxford, dan pemerintah telah memberikan dana 42,5 juta poundsterling untuk mendukung uji klinis di kedua institusi tersebut.
Negara itu akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Respons Global Coronavirus pada 4 Mei mendatang, yang bertujuan mengumpulkan dana sebesar 7 miliar poundsterling untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan tes guna membantu mengakhiri pandemi virus corona. (*)
Editor : Edi Faisol