Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Berkas 25 bakal calon bupati (Bacabup) Merauke telah dibawa panitia DPD II Golkar Kabupaten Merauke ke DPD I Golkar Provinsi Papua di Jayapura untuk diseleksi lebih lanjut oleh tim sembilan. Tim dimaksud adalah gabungan dari DPP serta DPD I Papua.
Ketua tim seleksi, Dominikus Ulukyanan, yang dihubungi melalui telpon selulernya, Jumat (1/11/2019), menjelaskan dari 27 yang mengambil formulir, hanya 25 bakal calon yang mengisi dan mengembalikan formulir. Duapuluh lima berkas itu kemudian dibawa ke Jayapura, beberapa hari lalu.
“Memang para bakal calon adalah putra terbaik Papua. Sehingga semuanya diterima dan dibawa ke Jayapura sekaligus diserahkan kepada tim sembilan untuk pemeriksaan berkas lebih lanjut,” ungkapnya.
Dari puluhan bakal calon yang mendaftar, ada beberapa berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Lalu tak ada mahar dipungut panitia. Karena pertimbangannya, ketika mereka dipanggil ke Jayapura, dapat menggunakan dana dimaksud.
Nantinya tim sembilan memeriksa berkas balon, termasuk juga visi-misi mereka. Sekaligus dipertimbangkan. Jika memenuhi persyaratan dan dianggap penting didalami, bakal calon dipanggil untuk melakukan presentase.
Prosedur selanjutnya adalah setelah dari provinsi, beberapa bakal calon mengikuti fit and proper test di DPP Golkar di Jakarta. Lalu hasilnya dikembalikan dan diserahkan kepada tim survei lagi.
“Nantinya tim survei ke daerah yang mengikuti pelaksanaan pilkada termasuk Kabupaten Merauke untuk melakukan survei, sekaligus menguji elektabilitas bakal calon,” katanya.
Jadi ada beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu. Kemungkinan Maret atau April 2020 baru diketahui siapa yang mengantongi SK untuk bertarung dalam Pilkada Merauke.
Salah seorang Bacabup Merauke, Herman Anitoe Basik-Basik, yang juga Ketua DPD II Golkar Merauke, mengakui mengikuti sejumlah pentahapan yang diisyaratkan partai.
“Saya ikut melengkapi berkas dan semuanya telah dibawa ke DPD I Golkar Papua untuk diseleksi lebih lanjut,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari