Papua No.1 News Portal | Jubi
Jubi, Jayapura – Jaringan 4G LTE menawarkan beragam keunggulan, di antaranya streaming video dengan kualitas HD, bermain game online tanpa mengalami lag, serta membuat waktu upload dan download menjadi lebih singkat. Jaringan 4G juga membuat proses komunikasi melalui video conference menjadi lebih lancar. Tak heran, beragam start up baru juga bermunculan seiring berkembangnya teknologi.
Di samping beragam keunggulan yang ditawarkan oleh jaringan 4G LTE, di antara kita pernah mendengar bahwa penggunaan jaringan 4G LTE mengakibatkan pemakaian baterai smartphone menjadi boros. Memang jika dibandingkan dengan belasan tahun silam, saat ponsel menggunakan layar dua baris monokrom, baterai zaman dahulu terasa lebih awet.
Tetapi benarkah informasi tersebut? Menurut Profesor Khoirul Anwar, Information Theory and Signal Processing Lab dari Japan Advanced Institute of Science and Technology School of Information Science (JAIST), sebagaimana dikutip dari Okezone, teknologi 4G LTE mengadopsi teknologi 2FFT (Fast Fourier Transform) yang menjadi basis dari uplink 4G LTE. Penggunaan teknologi 2FFT inilah yang dapat menghemat energi. Basis dari uplink 4G LTE ini disebut dengan single carrier frequency di vision multiple access (SF-FDMA). Keuntungan dari penggunaan 2FFT yaitu meminimalkan dynamic range power menjadi efisien untuk mendapatkan efek frekuensi yang baik.
Hal itulah yang membuat smartphone tidak perlu melakukan transmisi energi yang besar, sehingga konsumsi energi menjadi lebih hemat. Metode komunikasi dengan teknologi 2FTT ini memungkinkan pengiriman frekuensi yang lebih cepat dengan konsumsi energi yang lebih sedikit pada kanal komunikasi yang ada. Teknologi ini diklaim memiliki kemampuan mengurangi daya transmisi dengan hasil kecepatan yang meningkat tajam.
Lantas hal apakah yang membuat baterai smartphone cepat boros? Jaringan seluler bisa juga menjadi faktor yang memengaruhi, tidak berlaku di jaringan 4G LTE saja, tetapi juga di generasi sebelumnya seperti 3G dan 2G. Kondisi sinyal yang kurang stabil dan kurang kuat juga dapat memengaruhi penggunaan baterai.
Hal yang paling signifikan berpengaruh adalah penggunaan aplikasi. Bahkan ketika tidak diakses, beberapa aplikasi masih berjalan di belakang layar yang juga mengonsumsi pemakaian baterai. Coba bandingkan dengan zaman dahulu, di mana penggunaan ponsel hanya sebatas telepon, SMS, dan game ringan. Sekarang, semua kegiatan terintegrasi dengan smartphone, mulai dari navigasi, e-mail, browsing, social media, game online, hingga streaming video.
Cara menghemat konsumsi baterai dapat dilakukan dengan mengurangi kegiatan di smarphone yang tidak perlu. Selain itu mengurangi tingkat kecerahan pada layar dan mematikan fitur seperti GPS atau aplikasi yang tidak terpakai dapat dilakukan untuk penghematan baterai.
General Manager Consumer Sales Telkomsel Maluku & Papua, Alfon Oktrianda, mengatakan para pengguna smartphone tidak perlu khawatir dan termakan informasi mengenai jaringan 4G bikin baterai boros. Karena penelitian sudah membuktikan hal tersebut tidak berpengaruh. ”
Kami mengajak pelanggan setia Telkomsel yang belum menggunakan jaringan 4G LTE untuk tidak ragu-ragu lagi menggunakan jaringan 4G LTE. Banyak keunggulan yang ditawarkan ketika pelanggan menggunakan jaringan 4G LTE dari Telkomsel,” katanya, Senin (5/4/2021).
“Kami menawarkan beragam cara bagi pelanggan untuk menukarkan kartu SIM-nya menjadi kartu USIM 4G agar dapat menikmati layanan 4G LTE. Pelanggan bisa mengunjungi ke GraPARI terdekat atau bisa juga melakukan migrasi kartu USIM 4G Telkomsel secara mandiri dengan mendapatkannya melalui e-commerce,” tambahnya.
Sebanyak 5 GraPARI, 12 GraPARI Mitra, 24 kantor pelayanan Telkomsel Authorized Partner, 92 tim direct sales, dan lebih dari 10.600 outlet Telkomsel tersebar di wilayah Regional Maluku & Papua siap membantu pelanggan Telkomsel melakukan migrasi kartu USIM 4G. (*)