Papua No.1 News Portal | Jubi
Paris, Jubi – Belgia melaporkan wabah baru flu burung atau H5N1 yang sangat menular di sebuah peternakan. Wabah itu terjadi saat otoritas berharap mendapatkan kembali status bebas penyakit tersebut.
Sedangkan Eropa mendeteksi sejumlah wabah baru flu burung dalam beberapa pekan belakangan yang bermula dari Prancis. Temuan itu saat Prancis melaporkan layanan dokter hewan mengalami kesulitan untuk membendung virus yang sangat menular itu.
Wabah di Belgia yang ditemukan di Tielt, tak jauh dari Prancis, akan menjadi yang pertama tahun ini, demikian Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) pada Rabu (30/3/2022) kemarin.
Baca juga : Ribuan bangau di Israel mati akibat flu burung
Flu burung di AS lebih banyak ditemukan pada unggas liar
Penularan flu burung ke manusia di Cina naik ahli waspadai varian baru
Kantor berita Antara mengutip Reuters dari informasi otoritas Belgia menyebutkan Flu burung menyebabkan 193 burung mati dan pemusnahan hampir 19.000 hewan.
Permohonan status bebas flu burung sangat menular Belgia diajukan pada 17 Maret dan saat ini masih dalam tinjauan OIE, demikian pernyataan badan pengawas rantai makanan Belgia FASFC di situs miliknya. (*)
Editor : Edi Faisol