Papua No. 1 News Portal | Jubi
Honiara, Jubi – Setelah berbulan-bulan berdebat tentang masalah Taiwan-Tiongkok, enam belas anggota parlemen (MP) Pemerintah Kepulauan Solomon telah mengumumkan dukungan mereka, agar Kepulauan Solomon tetap mendukung Taiwan.
“Kepulauan Solomon telah memiliki hubungan yang baik dengan Republik Tiongkok (Taiwan), salah satu sekutu kita yang paling penting dan selalu dapat diandalkan, selama lebih dari 36 tahun. Dalam beberapa pekan terakhir, hubungan kita telah diuji,” kelompok itu, yang juga termasuk mantan Perdana Menteri Rick Hou, berkata dalam pernyataan yang disiapkan bersama melalui SBMonline di media-media sosial.
Kelompok itu menyatakan keprihatinan mereka atas situasi saat ini, dan ingin menegaskan dukungan mereka dalam menjaga hubungan diplomatik Kepulauan Solomon-Taiwan saat ini. “Kita melakukan hal ini sebagai anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan dan rakyat kita masing-masing… kita percaya Taiwan telah menjadi teman yang setia bagi Kepulauan Solomon tanpa henti.”
Kelompok itu menerangkan bahwa saat krisis di negara itu memuncak, Kedutaan Besar Taiwan adalah satu-satunya misi diplomatik asing yang memilih untuk tetap di Honiara sepanjang periode itu.
“Taiwan adalah satu-satunya negara yang menyelamatkan kita dengan pendanaan darurat yang membantu pemerintah ketika Kepulauan Solomon berada di ambang kehancuran,” jelas pernyataan itu.
Kelompok itu juga menambahkan bahwa sejak dimulainya hubungan diplomatik antarkedua negara pada 1983, Taiwan adalah mitra yang dapat dipercaya dan diandalkan dalam program-program pembangunan.
Kelompok itu, yang juga beranggotakan menteri-menteri kabinet, berkata bahwa proses peninjauan yang sedang dilakukan saat ini, mengenai hubungan negara itu dengan Taiwan, adalah bagian dari kebijakan pemerintah koalisi yang berkuasa Democratic Coalition Government for Advancement (DCGA) untuk meninjau kembali representasi Kepulauan Solomon dengan semua negara – bukan hanya Taiwan.
Kelompok itu juga menyatakan bahwa desakan untuk beralih dari Taiwan ke Tiongkok itu didukung oleh segelintir oknum, dan untuk alasan lainnya yang bukan kepentingan nasional Kepulauan Solomon.
“Kita tahu bahwa sebagian besar warga negara kita di seluruh negara ini, akan menolak proposal untuk beralih dari Taiwan ke Tiongkok.” (Solomon Times Online)
Editor : Kristianto Galuwo