Papua No.1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Hingga hari kedua, upaya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Nduga untuk meredakan situasi pascabentrokan dua kelompok warga di Distrik Wouma, Jayawijaya, masih belum menemui titik temu.
Untuk itu, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom meminta bagi masyarakat Lanny Jaya khususnya yang berada di kubu keluarga Nduga-Lanny Jaya maupun Wouma-Lanny Jaya, untuk dapat memberikan masukan yang bisa mendamaikan situasi.
“Masyarakat Lanny Jaya yang ada dalam dua kubu diminta untuk tidak ikut memanasi situasi, tetapi bagaimana bisa berbicara ke arah perdamaian,” kata Befa Yigibalom kepada wartawan usai pertemuan dengan Bupati Jayawijaya, Nduga, dan forkopimda di Gedung Otonom Wamena, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya, hal ini penting disampaikan ke masyarakat Lanny Jaya, sebab semakin hari mobilisasi warga di pegunungan tengah Papua semakin besar.
“Kalau pemimpin sudah bicara untuk urus perdamaian maka harus dilakukan, tidak boleh lagi masuk bakar situasi apalagi memprovokasi. Warga Lanny Jaya harus menjadi pembawa damai, kalau ada warga Lanny Jaya yang mau masuk dari dua kubu yang bertikai ini, saya minta mundur dan mendukung Bupati Lanny Jaya, Nduga, dan Jayawijaya untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu singkat,” katanya.
Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua itu meminta warganya mendukung penuh langkah yang diambil Bupati Nduga, sekda, dan jajarannya beserta masyarakat di Ilekma.
“Kami harap untuk waktu yang tidak terlalu lama, persoalan ini bisa terselesaikan,” harapnya.
Sejak ketiga bupati bersama forkopimda dan jajaran Polda Papua mencoba melakukan pendekatan kepada kedua kubu yang bertikai, sedari Senin (10/1/2022), hingga berita ini diturunkan, perang bisa diredam. Namun Bupati Nduga masih melakukan pendekatan kepada masyarakatnya di Ilekma.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei AB mengatakan hingga kini aparat keamanan baik dari Polri maupun TNI masih disiagakan di dua lokasi.
“Di Ilekma maupun di Wouma masih dilakukan penjagaan, dan patroli juga dilakukan,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo