Papua No.1 News Portal | Jubi
Suva, Jubi – Menurut sebuah proyeksi model baru, laju cakupan vaksinasi yang lambat di sejumlah negara-negara Kepulauan Pasifik akan menghambat upaya pemulihan Covid-19 di tingkat regional secara signifikan, dimana beberapa negara diperkirakan tidak akan mencapai tingkat yang memadai dalam lima tahun ke depan.
Tetapi cakupan vaksinasi di negara-negara Pasifik, seperti Papua Nugini, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon, masih sangat lambat, mereka diproyeksikan tidak akan mencapai target vaksinasi penuh 100% selama setidaknya lima tahun kedepan, menurut laporan dari think tank kebijakan luar negeri, Lowy Institute.
Papua Nugini diperkirakan baru akan mencapai 35% cakupan dosis penuh pada Agustus 2026, jika laju vaksinasi masyarakat yang ada saat ini terus berlanjut, menurut perkiraan Lowy Institute.
Sementara negara-negara lain di kawasan itu akan mencapai target 100% dalam beberapa bulan.
Fiji, Tuvalu, dan Samoa diharapkan bisa mencapai cakupan vaksinasi penuh untuk populasi dewasa mereka pada akhir bulan depan, menurut indikasi model proyeksi itu. Pada pertengahan tahun depan, Tonga, Kepulauan Marshall, dan Kiribati juga diharapkan akan mencapai titik yang sama.
Alexandre Dayant dari Lowy Institute menekankan bahwa data yang ada menunjukkan perbedaan yang signifikan antara negara-negara Pasifik, karena sebagai negara masih memiliki cakupan vaksinasi rendah. “Penelitian kami mengungkapkan bahwa kesuksesan cakupan vaksinasi di wilayah Pasifik ini sangat berbeda,” ungkapnya. “Negara-negara di Pasifik utara telah mendapatkan keuntungan karena mereka dimasukkan sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat dalam meluncurkan vaksin dengan cepat dan dalam skala besar, sementara upaya di beberapa negara Melanesia telah terhambat oleh karena pemberian layanan kesehatan yang tidak memadai, tetapi yang lebih mengkhawatirkan – peredaran informasi yang palsu dan menyebabkan penolakan langsung terhadap vaksin Covid-19.”
Negara Fiji menerima hampir dua pertiga pasokan vaksinnya dari Australia, dengan bantuan komitmen lain dari Tiongkok, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan India. Sekarang, negara itu telah mencapai tingkat vaksinasi 90% dari seluruh populasi dewasanya.
Dayant menyebut Fiji sebagai contoh apa yang bisa dicapai dengan kampanye peluncuran vaksin Covid-19 yang efektif. (Canberra Times/PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo