Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII menutup tahun 2018 dengan melakukan uji operasi SPBU Kompak di Kampung Yukase, Distrik Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
SPBU Kompak ini merupakan titik ke 18 yang telah dicapai oleh Pertamina dari 15 titik yang ditargetkan oleh pemerintah di wilayah Maluku dan Papua.
“Percepatan 18 titik di tahun 2018 dilakukan agar Program BBM Satu Harga dapat segera berkontribusi pada roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Distrik Ayamaru Utara, Papua Barat,” kata Brasto Galih Nugroho, Unit Manager Comm & CSR MOR VIII – Maluku Papua dalam keterangan persnya kepada Jubi, Senin (31/12/2018).
Brasto menambahkan, Pertamina terus berkomitmen menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi.
"Dengan dilakukannya uji operasi SPBU Kompak di Kampung Yukase maka warga Distrik Ayamaru Utara dan sekitarnya dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," katanya.
Harga BBM di Lembaga Penyalur Pertamina mengacu kepada Kepmen ESDM No. 4738 Tahun 2016 yakni harga Premium Rp. 6450 per liter dan harga Solar Rp. 5150 per liter.
"Sebelumnya warga kampung membeli BBM di pedagang eceran dengan harga Rp 10 hingga Rp12 ribu per liter," ujarnya.
Ditambahkan Junior Officer Comm.& Relations PT Pertamina (Persero) MOR VIII, Gayuh Mustiko Jati, BBM di distrik Ayamaru Utara ini dikirim dari Supply Point Terminal BBM Sorong menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh sejauh 173 KM atau enam jam.
"Adapun rata-rata bulanan yang akan dipasok adalah masing-masing sebanyak 30 KL Bio Solar dan 30 KL Premium," kata Gayuh. (*)