Bawa istri ke Konferensi AIDS Internasional, staf KPA Papua tuai kritik MRP

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi –  Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Robert Wanggai mengkritik keikutsertaan Komisi Penganggulangan AIDS Provinsi Papua dalam International AIDS Conference (IAC) 2018 Belanda.  Ia mengatakan keikutsertaan KPA Papua dari konferensi ke konferensi cenderung diikuti oleh orang yang sama.

“KPA Papua cenderung mengikutkan pengurus KPA yang itu-itu saja. Fantastisnya, tahun ini istri mereka juga diikutkan. Istri-istri mereka ini dalam kapasitas apa?” tanya Wanggai kepada Jubi, Senin (23/7/2018).

Menurutnya, sebaiknya KPA mengikutsertakan stakeholder lainnya yang berkompeten untuk kemajuan penanggulangan HIV/AIDS di Tanah Papua dan tidak memberikan kesan menyepelekan ODHA yang telah mencapai angka 35 ribu.

Selain itu, kata anggota MRP yang pernah bekerja di Pokja Media KPA Papua ini, keikutsertaan para istri pengurus KPA ini bisa mengundang dugaan penyalahgunaan dana KPA yang bersumber dari APBD.

Sekretaris KPA Papua, Constant Karma yang ikut dalam konferensi tersebut saat di hubungi Jubi mengatakan pengurus KPA yang mengikuti konferensi ada yang dibiayai KPA Provinsi, KPA Kabupaten/Kota dan ada yang membiayai diri sendiri.

“Kami tidak memberikan dukungan sepenuhnya,” kata Karma melalui telepon dari Amsterdam, Belanda.

Namun Wanggai menyebutkan banyak celah yang bisa menguatkan dugaan public terkait anggaran yang digunakan sebagai biaya perjalanan para istri pengurus KPA itu.

“Mungkin benar para istri biayai tiket masing-masing. Namun ada celah yang bisa diinvestigasi terkait biaya visa ke Belanda, biaya registrasi, hotel hingga transportasi,” ujar Wanggai.

Celah yang disebutkannya itu sangat potensial untuk ditelusuri lalu dibandingkan dengan rencana anggaran KPA serta bukti pengeluaran keikutsertaan selama konferensi.

“Ingat rencana anggaran KPA 2018 terkait IAC tentunya tidak mengakomodir anggaran untuk para istri sebagai pendamping. Ada dugaan jumlah rombongan mengatasnamakan pekerja HIV/AIDS di Tanah Papua,” ujar Wanggai.

Kritik MRP terhadap para pengurus KPA yang mengikutkansertakan para istri dalam keikutsertaan IAC 2018 ini muncul setelah akun media social seorang staf KPA mengunggah video istri mereka yang sedang mengikuti tour wisata di sepanjang kanal Kota Amsterdam. (*)

Related posts

Leave a Reply