Bappenas: Tidak ada masterplan khusus untuk PON 2020

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengaku tidak memiliki masterplan khusus untuk pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua. Namun pihaknya tetap akan memfasilitasi penganggaran sesuai dengan kebutuhan. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pihaknya akan mempelajari kebutuhan pembiayaan, yang kemudian akan didiskusikan lebih detail mengenai pembagiannya antara beban pusat melalui APBN, kementerian lembaga, APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, serta pihak swasta dan sponsor.

"PON adalah agenda nasional dan bukan agenda Provinsi Papua saja. Jadi kami harus pastikan kontinyuitasnya berjalan lancar," kata Bambang, melalui rilis pers kepada Jubi, di Jayapura belum lama ini. 

Dirinya menyarankan agar pemerintah provinsi Papua di sisa waktu dua tahun ini pembangunan venue tidak perlu berlebihan. Dalam artian, sifatnya temporer dan tidak harus permanen. 

"Nanti kami juga akan sarankan supaya ada peran swasta dalam persiapan PON," ujarnya. 

Sementara terkait anggaran, ujar ia, pihaknya baru akan mempelajari secara utuh, karena baru menerima proposal dari pemerintah provinsi Papua. 

"Nanti akan kami pelajari lebih lanjut lagi. Kemudian akan didiskusikan lebih detail bagaimana pembagiannya," katanya.

Sesuai Inpres 10 tahun 2017, kata ia, untuk Bappenas sudah ada tim percepatan pembangunan Papua. Yang mana tugasnya adalah memastikan anggaran yang ditransfer ke Papua maupun yang berasal dari kementerian dan lembaga tepat sasaran serta sesuai prioritas di daerah.

Hal sama bagi pelaksanaan PON, akan ada tim percepatan guna memfasilitasi hal-hal yang menjadi kebutuhan dari panitia setempat. Maupun juga berhubungan dengan panitia di tingkat nasional, khususnya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Intinya, follow up akan segera dilakukan dan penganggarannya melalui mekanisme yang ada. Yang mana ada di 2019 dan di 2020. Nah ini yang nanti kami siapkan semua sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi keterlambatan," kata Bambang. (*)

Related posts

Leave a Reply