Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Abud Musaad berharap masyarakat tak alergi kepada perbankan dan jasa keuangan.
"Inilah pesan yang diberikan Gubenur untuk lebih mensosialisasikan perbankan dan jasa keuangan karena masih banyak masyarakat tidak paham, sebab itu upaya untuk terjun dan mensosialisasikan perbankan kepada masyarakat juga penting, salah satu poin penting dengan mengoptimalkan pelayanan di tengah masyarakat," ujarnya saat acara Pekan Inklusi Keuangan dan Investasi Festival yang diselenggarakan OJK Papua dan Papua Barat di salah satu pusat perbelanjaan di Jayapura, Sabtu (29/10/2016).
Dari sisi pemerintah, katanya, Pemprov Papua bekerja sama dengan perbankan dan jasa keuangan dalam penyerahan CSR (Corporate Social Responsibilty), sekaligus mensosialisasikan keberadaan bank.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu mengatakan, survei 2013 mencatat literasi keuangan di Papua baru mencapai 17 persen atau baru 17 dari 100 orang yang disurvei mengerti dan memahami perbankan dan jasa keuangan.
Pekan Inklusi Keuangan dan Investasi Festival yang digelar, katanya, upaya bersama memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbankan dan jasa keuangan yang ada di Papua dan Papua Barat.
"Saya berharap masyarakat, terutama di Jayapura, memahami produk dan jasa keuangan,"ujarnya.
Ia tak menyangkal bahwa saat ini pihaknya telah melakukannya sosialisiasi terhadap keberadaan OJK kepada daerah tertentu saja. Namun, katanya, usaha mengedukasi melalui media juga menjadi poin masukan kepada masyarakat.
"Kita berharap tak hanya media cetak, online dan radio juga turut mengedukasi masyarakat," ujarnya. (*)