Banyak gedung SD di tengah Kota Palembang kurang layak

Ilustrasi Salah satu fasilitas pendidikan di Yalaskris yang rusak diterjang banjir bandang Maret silam - Jubi/Engel Wally
Ilustrasi Salah satu fasilitas pendidikan di Yalaskris yang rusak diterjang banjir bandang Maret silam – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Palembang, Jubi – Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri yang berada di tengah Kota Palembang, Sumatera Selatan, kondisinya banyak memprihatinkan atau kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu gedung sekolah yang terpantau kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar yakni SD Negeri 162 Palembang.

Read More

Sekolah Dasar Negeri itu merupakan salah satu sekolah yang berada di tengah permukiman penduduk Kawasan Jalan R Sukamto Lr Rawa Bening, Kecamatan Kemuning Kota Palembang dengan status terakreditasi B.

Baca juga : Sekolah darurat anak pengungsi Nduga di Wamena sudah rusak

Jembatan Siriwini Bawah rusak, pelajar sering terlambat ke sekolah

Jalan rusak berat, banyak anak putus sekolah

Gedung sekolah tersebut berada di dekat pusat perbelanjaan modern Palembang Trade Center dan beberapa hotel berbintang yang megah, namun kondisi bangunan SD Negeri 162 Palembang yang berada di atas lahan rawa-rawa itu sebagian terbuat dari kayu yang mulai lapuk.

Seorang warga setempat Juraidah, mengharapkan kepada Pemkot Palembang segera memperbaiki gedung SD Negeri 162 sebelum mengalami kerusakan parah.

“Gedung sekolah ini merupakan tempat andalan warga menitipkan anak-anaknya menimba ilmu karena sebagian besar mereka kondisi ekonominya menengah ke bawah,” kata Juraidah.

Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, berupaya melakukan percepatan perbaikan gedung sekolah yang kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar.

Perbaikan ratusan sekolah yang tersebar di 18 kecamatan dalam wilayah Kota Palembang ditargetkan tuntas pada tahun 2022.

“Kami berupaya memperbaiki gedung sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” kata Zulinto.

Perbaikan gedung sekolah akan terus dilakukan secara bertahap dengan melakukan skala prioritas terhadap sekolah yang kondisinya kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar.

“Perbaikan gedung sekolah merupakan salah satu proyek prioritas yang menjadi perhatian untuk dijalankan secara maksimal pada tahun-tahun mendatang,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply