Bantuan pemerintah jangan melulu sembako

Perempuan GIDI Papua berkebun
Aktivitas perempuan GIDI saat berkebun dan menyediakan bibit tanaman bagi masyarakat. - (Doc. Departemen Perempuan GIDI)

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Helina Murib meminta pemerintah kabupaten/kota di Papua tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Murib juga meminta sebagian bantuan diberikan dalam bentuk bibit tanaman pangan, benih ikan, hewan ternak, dan alat berkebun.

Read More

Hal itu disampaikan Helina Murib saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Rabu (10/6/2020). Ia menyatakan bantuan dalam bentuk bibit tanaman pangan, benih ikan, hewan ternak, dan alat berkebun penting mendorong masyarakat kembali berkebun dana menanam tanaman pangan.

“Selain diberikan dalam bentuk sembako, bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 bisa dalam bentuk bibit tanaman lokal, bibit sayur-sayuran dan buah-buahan, benih ikan, hewan ternak, dan peralatan kerja kebun. Banyak masyarakat yang saat ini gelorakan pangan lokal,” kata Murib.

Baca juga: Aksi Perempuan GIDI di Papua; bagi bagi bibit tanaman lokal hingga APD

Ia meminta dinas yang mengurus urusan pertanian jeli melihat peluang untuk membangkitkan gairah masyarakat bercocok tanam. Bantuan dalam bentuk bibit tanaman pangan, benih ikan, hewat ternak, dan alat berkebun juga membuat masyarakat tidak terus tergantung kepada bantuan pemerintah.

“Gerakan kesadaran itu menurut saya amat penting, sebab masyarakat [berusaha] memutuskan mata rantai ketergantungan tehadap beras raskin. Saat ini, sebagian besar masyarakat tidak berkebun lagi, karena mengharapkan bantuan pemerintah,” katanya.

Murib mengatakan pemerintah kabupaten/kota harus merekrut tenaga penyuluh pertanian, dan mendampingi warga masyarakat yang berkebun. Dalam jangka panjang, Murib yakin gairah para warga berkebun akan memutus ketergantungan Papua terhadap pasokan pangan dari luar. “Jangan sampai pemerintah berharap pasokan pangan dari luar dan mengabaikan masyarakat yang memunyai niat mulia itu,” katanya.

Baca juga: Dr Benny Giyai: Orang Papua harus memutus mata rantai ketergantungan pada pemerintah

Ia menyatakan dirinya juga akan memberikan bantuan berupa bibit kepada kelompok masyarakat yang bertani menggunakan hidroponik di pekarangan rumah. “Sebab, dengan mengonsumsi pangan lokal, tubuh kita menjadi kuat,” katanya.

Ketua Departemen Perempuan Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Rode Wanimbo mengajak perempuan Papua  untuk kembali berkebun. “Mama-mama di pedalaman itu teladan bagi kami, generasi muda, untuk berkebun. Mereka sudah memberikan contoh dengan menghabiskan waktunya untuk bekebun. Mari kita manfatkan waktu yang ada untuk kembali berkebun dan menanam pangan lokal,” kata Wanimbo.

Ia mengajak perempuan Papua untuk mencintai lingkungan sekitarnya dan merawat tanah, yang secara kultural dihormati sebagai mama yang menghidupi orang asli Papua. “Kami akan terus berkolaborasi dengan beberapa komunitas untuk melakukan pembersihan lingkungan. Tanah kita yang harus [kita] jaga, [kita] lindungi,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply