Papua No. 1 News Portal I Jubi
Jayapura, Jubi – Untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di sungai Yaro Distrik Wanggar Nabire akibat luapan air sungai tersebut, harus dilakukan normalisasi sungai Yaro.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Nabire, Udin Marddin kepada Jubi, Kamis (7/7/2017)
Menurut Udin, Sungai Yaro memiliki beberapa titik alur sungai yang mengalami pendangkalan. Beberapa titik lainnya terdapat lekukan atau tikungan dan daerahnya rendah.
“Ketika hujan satu hari saja di wilayah tersebut, debit air langsung naik. Akibatnya, rumah penduduk di daerah Yaro 1 Yaro 2 dan daerah Wanggar Pantai mengalami banjir,” tuturnya
“Ironisnya, ketika hearing kami lakukan, jalan yang menghubungkan yaro satu dan yaro dua sudah nyaris putus bahkan sulit dilalui oleh kendaraan,” tambahnya.
Hal tersebut kata Udin, sudah pernah disampaikan ke pemerintah provinsi Papua, agar normalisasi dan pembuatan beronjong dianggarkan dari APBD provinsi.
"Temuan kami, sungai sudah hampir mendekati jalan. kurang lebihnya 500 meter. Ini jaraknya sangat dekat sebab arus bila banjir sangat deras dan mengalami pengikisan. ini yang mengakibatkan badan jalan rusak,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua komisi C DPRD Nabire Wellem Kayame mengatakan selainmemperjuangkan dalam APBD Kabupaten Nabire mengatakan pernah berkoordinasi dengan konsultan dan hasilnya konsultan tersebut mengatakan normalisasi Sungai Yaro membutuhkan biaya yang sangat besar.
“Jadi kalau hanya berharap APBD Nabire mungkin butuh waktu lama. Yang bisa kami lakukan hanya tanggap darurat dalam arti tidak bisa diatasi dalam satu paket,” jelasnya. (*)