Papua No. 1 News Portal | Jubi
Durban, Jubi – Lebih 70 orang meninggal di Afrika Selatan setelah hujan deras di sepanjang pesisir bagian timur negara itu. Pejabat setempat menyebutkan pada Kamis, (25/9/2019) regu penolong masih menemukan sejumlah mayat.
Sebagian besar korban meninggal tercatat di Provinsi KwaZulu-Natal, setelah hujan deras menimbulkan banjir dan tanah longsor. Di provinsi itu hujan deras terjadi tiap tahun tapi jarang merenggut korban jiwa dalam kurun waktu yang singkat.
Baca juga : Kemerosotan tanah picu rawan pangan di Afrika
Korban tewas topan Idai terus bertambah hingga 843 orang
Wabah kolera di Mozambik meningkat paska topan Idai
Beberapa kawasan yang paling parah dilanda banjir ialah permukiman informal di KwaZulu-Natal, tempat orang-orang tinggal di rumah-rumah petak yang didirikan tanpa pondasi dan sistem saluran yang layak.
Sebanyak 67 orang meninggal di KwaZulu-Natal, dan enam lagi di Provinsi Eastern Cape, yang bertetangga dengan Provinsi KwaZulu-Natal.
Seorang wartawan Reuters melihat para penolong datang mengumpulkan jasad seorang wanita yang digali dari lumpur oleh warga masyarakat setempat. Wanita itu sedang dalam perjalanan bekerja kendati puteri dan cucunya sudah mengingatkan agar tetap tinggal di rumah ketika ia dan dua anak-anak disapu oleh air banjir.
Sementara anak-anak itu diselamatkan, para penolong tak menemukan ibunya. Warga masyarakat teringat kembali pada Rabu bagaimana air banjir dan tanah longsor menghantam rumah-rumah, banyak orang di dalamnya, dan menghancurkan jalan-jalan dan prasarana lain. (*)
Editor : Edi Faisol