Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Untuk menjalankan kebijakan larangan mudik lebaran 2021, Bandar Udara Wamena di Kabupaten Jayawijaya akan menutup layanan penerbangan angkutan penumpang pada 6 – 24 Mei 2021. Hal itu diputuskan dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Jayawijaya pada Jumat (30/4/2021).
Bupat Jayawijaya, Jhon Richard Banua menyatakan penutupan layanan penerbangan angkutan penumpang itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan larangan mudik lebaran Kementerian Perhubungan. Jangka waktu penutupan layanan penerbangan angkutan penumpang itu juga mengacu keputusan Gubernur Papua.
“Kami kemarin rapat dengan Dinas Perhubungan dan Forkopimda, sesuai edaran Menteri [Perhubungan] untuk menutup akses penerbangan mulai 6 hingga 17 Mei 2021, ditambah lagi surat edaran Gubernur Papua hingga 24 Mei 2021. Maka kami sesuaikan dengan keputusan Gubernur, [menutup akses penerbangan penumpang] mulai 6 hingga 24 Mei 2021, kata Banua saat ditemui di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Ada pelarangan mudik lebaran, Maskapai Garuda di Nabire tetap terbang
Larangan mudik itu terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 secara nasional. Pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6 – 17 Mei 2021, demi mencegah meluasnya penularan virus korona penyebab COVID-19.
Menurut Banua, selama masa larangan mudik lebaran pada 6 – 24 Mei, Bandar Udara Wamena tetap akan beroperasi untuk melayani penerbangan angkutan barang. Selain itu, penerbangan penumpang yang sifatnya mendesak atau dalam kedaruratan juga tetap bisa dilakukan, dengan mengikuti ketentuan perjalanan dinas, kedaruratan medis, atau pergeseran pasukan. “Itu ada prioritasnya yang diatur dalam edaran tersebut,” kata Banua.
Pimpinan PT Trigana Air Wamena, Michael Biduri saat dihubungi mengaku akan mematuhi larangan mudik itu. “Meskipun kami dari aviasi belum ada rapat bersama pihak bandara, tidak masalah, kami siap patuhi. Diharapkan [pemerintah daerah] bisa menyosialisasika [kebijakan itu] kepada masyarakat luas lagi, katanya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G