Bandara Wamena perketat pemeriksaan penumpang akibat Covid-19

Pemeriksaan oleh petugas kesehatan terhadap setiap penumpang yang baru tiba di Bandara Wamena, Rabu (11/3/2020). -Jubi/Islami
Pemeriksaan oleh petugas kesehatan terhadap setiap penumpang yang baru tiba di Bandara Wamena, Rabu (11/3/2020). -Jubi/Islami

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena, memperketat pemeriksaan arus keluar masuk penumpang, berkaitan dengan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Pasalnya, Bandara Wamena merupakan satu-satunya akses masuk ke Jayawijaya dan wilayah Pegunungan Tengah lainnya, sehingga setiap maskapai yang masuk membawa penumpang wajib melalui satu pintu di terminal bandara.
Kepala UPBU Kelas I Wamena, Faisal Marasabessi, mengatakan dari hasil pertemuan dengan bupati dan forkopimda Jayawijaya, Rabu (11/3/2020), pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan seluruh maskapai yang ada, Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan Dinas Perhubungan.
“Pengawasan di Bandara Wamena ini menjadi paling utama dan fokus. Rencana satu pintu arus penumpang ini akan kami koordinasi dengan maskapai, agar semua maskapai yang masuk ke Wamena diharapkan melalui satu pintu di terminal Bandara Wamena. Ini agar KKP mudah untuk mengawasi penumpang yang tiba, begitu juga bagi pesawat Hercules,” katanya, di Gedung Otonom Wenehule Huby, Rabu (11/3/2020).
Menurut dia, pihak Bandara Wamena akan meminta surat dari Bupati Jayawijaya, agar ada kesepakatan bersama dengan semua stakeholder menyangkut metode satu pintu.
“Saat ini dalam menjalankan pencegahan itu, disediakan alat pendeteksi suhu badan atau thermal scanner yang disediakan KKP. Hal itu sudah dilakukan sejak Selasa (10/3/2020), kami juga menyediakan hand sanitizer atau cairan pencuci tangan di bandara, bagi setiap penumpang yang akan berangkat dan tiba di Wamena,” katanya.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, menyampaikan untuk antisipasi penyebaran corona, pemerintah daerah mengambil langkah cepat salah satunya dengan menyiapkan ruangan di RSUD Wamena, bagi setiap orang yang terindikasi terkena virus ini.
“Ruangan ini hanya bersifat sementara, jika memang ada seseorang yang terindikasi maka akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Dok II Jayapura,” katanya.
Selain penyediaan ruangan khusus di RSUD Wamena, pemerintah daerah membentuk tim pencegahan virus ini, dimana setiap petugas kesehatan disiapkan baik di Bandara Wamena maupun di rumah sakit dan puskesmas.
“Yang menjadi fokus kami jelas di Bandara Wamena sebagai satu-satunya akses keluar masuk penumpang, jika melalui jalur darat kami akan coba koordinasikan lagi bersama tim yang dibentuk ini,” kata Banua. (*)
Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply