Bandara Wamena akan ditutup khusus untuk akses masuk

Rapat koordinasi Bupati Jayawijaya bersama forkopimda dan tim Covid-19 soal rencana penutupan Bandara Wamena. -Jubi/Islami

| Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan kembali menutup Bandara Wamena khusus bagi akses penerbangan ke Wamena, sedangkan bagi masyarakat yang ingin berangkat ke luar Wamena masih bisa dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan.

Read More

Hal ini mulai berlaku terhitung Senin, 27 Juli 2020, hingga 14 hari ke depan, karena sejak dibuka kembali penerbangan di Bandara Wamena 22 Juni 2020, banyak kasus Covid-19 ditemukan.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, mengatakan sejak bandara dibuka kembali hingga kini sudah ada 19 kasus positif Covid-19, dimana rata-rata ditemukan pada penumpang dari Jayapura maupun Timika.

“Hasil rapat forkopimda dengan tim kesehatan dan pihak bandara, kita lihat semenjak akses bandara kita buka peningkatan kasus Covid-19 di Jayawijaya cukup tinggi, sehingga kita akan melakukan penutupan bandara khusus akses masuk selama 14 hari,” kata bupati kepada wartawan usai rapat, Rabu (22/7/2020), di kantor Dinas Otonom.

Bupati berharap seluruh maskapai yang masuk maupun petugas kesehatan di Jayapura dan Timika, benar-benar menjaga dan menangani penularan Covid-19.

“Ada penumpang yang datang ke Wamena ketika rapid test di Jayapura nonreaktif, namun di hari yang sama ketika tiba di Wamena dilakukan rapid test kembali ternyata reaktif dan dilakukan swab test pun hasilnya positif. Ini berarti ada keganjalan di dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan, katanya.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, kata bupati, akan menyiapkan tim dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura maupun Provinsi Papua, untuk pembentukan tim laboratorium yang akan melakukan pemeriksaan rapid test di Bandara Sentani khusus penumpang ke Wamena.

“Kami akan punya tim yang disiapkan di Bandara Sentani tetapi kami berkoordinasi dulu dengan Pemkab Jayapura dan provinsi. Jika ada yang reaktif kita harus serahkan ke mana, ini yang harus dikoordinasikan. Sementara kita berkoordinasi, akses bandara kita tutup. Tetapi di Timika belum ada langkah untuk menempatkan tim dari Jayawijaya, hanya fokus di Jayapura dan tim di batas kabupaten khususnya di Wosi,” katanya.

Pelaksana harian kepala UPBU Kelas I Wamena, Ferdinan Hallatu, yang hadir dalam rapat mengatakan mendukung langkah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

“Hanya untuk langkah selanjutnya kami menunggu surat resmi dari pemerintah daerah, untuk selanjutnya disampaikan ke seluruh maskapai yang ada,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply