Balita terinfeksi korona dinyatakan sembuh di Nabire

Papua
Daniel Maipon (kanan) memberikan sejumlah hadiah kepada pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi korona - Jubi/Titus Ruban.
|Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Sebanyak dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire. Mereka merupakan seorang ibu dan balita.

“Mereka telah dua kali menjalani swab test (uji usap). Hasilnya selalu negatif sehingga mereka dinyatakan sembuh dan dikembalikan kepada keluarga (dipulangkan dari rumah sakit),” kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Merauke Daniel Maipon, saat pemulangan kedua pasien tersebut dari RSUD setempat, Jumat (12/6/2020).

Read More

Maipon mengatakan tingkat kesembuhan terhadap pasien terkonformasi Covid-19 terbilang tinggi di Nabire. Dari 20 pasien yang dirawat, sebanyak 13, di antaranya dinyatakan sembuh.

“Penyakit ini memang belum ada obatnya. Karena itu, tahap penyembuhanya dilakukan dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui asupan vitamin, beristirahat yang cukup, menghindari stres dan selalu berdoa,” jelas Maipon.

 

Dokter Mawarti Susanti memuji kedewasaan para pasien dalam menjalani tahap penyembuhan di RSUD Nabire. Mereka responsif dengan selalu mengikuti setiap anjuran tim medis.

“Ibu ini sangat kooperatif. Dia selalu menuruti anjuran petugas (tim medis) sehingga akhirnya (dinyatakan) sembuh (dari infeksi korona),” kata Dokter Spesialis Paru, yang merawat pasien Covid-19 di RSUD Nabire, tersebut.

Mawarti mengatakan mereka yang dirawat selama ini merupakan pasien terinfeksi korona dengan gejala ringan hingga sedang. Mereka yang di antaranya dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 tersebut tetap harus menjalani isolasi di rumah sakit.

“Itu supaya tidak ada penularan (kepada orang lain). Selama di sini (menjalani isolasi), mereka kami beri vitamin dan menghindarkan dari stres agar pasien tetap ceria sehingga imunitas tubuh selalu terjaga,” jelasnya.

Menurut Mawarti, setiap pasien yang dinyatakan sembuh tetap harus menjalani 14 hari masa karantina di rumah, dan menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat juga harus mendukung (upaya pemulihan pasien), dan tidak mengucilkan (menstigmatisasi) mereka.”

Dokter Spesialis Anak Mariane B Kilis menambahkan dia belum pernah menemukan pasien Covid-19 beriwayat penyakit berat di RSUD Nabire. Dia juga memuji sikap pasien anak karena selalu mematuhi anjuran tim medis.

“Pasien anak membutuhkan perhatian (dan pendekatan) khusus. Kami, misalnya memberi boneka dan mengajak bermain serta berupaya membuat mereka selalu tersenyum,” jelas Mariane. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply