Audisi IGBA di Kota Jayapura loloskan 2 pebulu tangkis cilik

Audisi IGBA di Papua
Para peserta audisi IGBA di Lapangan Wiguna, Kota Jayapura saat menanti antrian. -Istimewa

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sekitar 100  pebulu tangkis usia muda mengikuti audisi tahap kedua Indihome Gideon Badminton Academy atau IGBA yang digelar di Lapangan Bulutangkis Wiguna, Kota Jayapura, Minggu (13/2/2022). Sejumlah dua pebulu tangkis cilik Kota Jayapura lolos audisi itu, dan meraih golden ticket beasiswa latihan selama 1 tahun di Gideon Badminton Academy.

Seleksi beasiswa IndiHome Gideon Badminton Academy secara nasional berlangsung dalam sejumlah tahap. Tahap pertamanya berupa audisi daring, di mana setiap peserta audisi membuat video berdurasi maksimal 5 menit yang diunggah ke akun Youtube mereka. Video audisi itu harus memuat motivasi peserta audisi, dan menampilkan permainan bulu tangkis peserta audisi.

Read More

Para peserta yang lolos audisi daring itulah yang pada Minggu mengikuti audisi luring di Lapangan Bulutangkis Wiguna. Audisi pada Minggu itu diikuti atlet dari tujuh klub bulu tangkis di Kota dan Kabupaten Jayapura, di antaranya Persatuan Bulu tangkis (PB) Mandala, PB Cendrawasih, PB FIK Uncen, PB Volta Jaya, PB Cahaya Timur, PB Cemara Kabupaten Jayapura dan PB Bimantara Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Berderai air mata, Gabriela gagal bawa Papua lolos final bulu tangkis

Rajendra Dafa Al basit (12 tahun) dari PB Mandala dan Ode Nelman Depemotouw (11 tahun) dari PB Cenderawasih dinyatakan lolos audisi pada Minggu. “Yang diambil memang hanya dua orang. Karena atlet Papua diutamakan, kedua atlet yang lolos langsung meraih golden ticket beasiswa latihan selama 1 tahun di Gideon Badminton Academy,” kata Dwi Santoso, seorang pencari bakat dan peneliti pengembangan atlet bulutangkis di daerah, kepada awak media Jubi, Minggu.

Dengan golden ticket itu, Rajendra dan Depemotouw tidak perlu mengikuti tahapan seleksi fisik di Hall IndiHome Gideon Badminton Academy. Tahapan seleksi fisik itu akan menyeleksi 10 atlet bulu tangkis cilik lainna untuk mendapatkan beasiswa latihan selama 1 tahun di Gideon Badminton Academy, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat. Atlet bulu tangkis Tim Nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon akan menjadi salah satu juri dalam tahapan seleksi fisik itu.

Akademi yang diresmikan pada 28 Agustus 2020 itu memiliki 10 lapangan badminton, pusat kebugaran, dan asrama. Ayah Gideon, Kurniahu Gideon adalah sosok yang punya andil untuk mewujudkan Gideon Badminton Academy tersebut. Ia berperan sebagai kepala pengelola, dan merekrut bibit muda pebulu tangkis berbakat.

Markus menuturkan akademi bulu tangkis itu memang impiannya sejak lama. “Impiannya, ingin membantu anak anak, support biar bisa jadi meraih mimpi mereka, menjadi pemain dunia, bisa masuk Pemusatan Latihan Nasional. Targetnya itu dulu,” ujar Markus.

Baca juga: Bulu tangkis PON XX: Hanya satu wakil Papua di semifinal

Direktur Consumer Service Telkom, Venusiana menyatakan melalui program Beasiswa IndiHome Gideon Badminton Academy (IGBA), Gideon dan Telkom memberikan fasilitas beasiswa kepada atlet bulu tangkis cilik berbakat, dengan usia maksimal 15 tahun. Beasiswa itu meliputi fasilitas berlatih bulu tangkis selama 1 tahun dan bantuan pendidikan senilai Rp 1 juta untuk 1 tahun.

Para peraih beasiswa itu akan digembleng berlatih dua kali sehari, setiap hari, selama setahun. Selama masa itu, para penerima beasiswa juga akan mendapat fasilitas akomodasi, seragam, dan peralatan latihan. Mereka juga mendapat uang saku senilai Rp 500.000 per bulan, iuran BPJS senilai Rp 150.000 per bulan.

“Hal itu sebagai upaya untuk membangkitkan semangat maju terus bersama IndiHome bagi generasi muda, khususnya calon atlet muda badminton Indonesia. Harapannya, mereka bisa maju terus dalam mengembangkan kemampuan, baik dari sisi akademis maupun non akademis,” kata Venusiana. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply