Atletik Papua sementara sumbang empat emas dan satu perunggu di Peparpenas

Atlet atletik putra Adit Raya Ramadan saat upacara penghormatan pengalungan (UPP) medali – Jubi/Jean Bisay

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Cabang olahraga (cabor) atletik kembali menambah tabungan medali buat kontingen Papua di hari kedua Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Pepapernas) ke-IX DKI Jakarta 2019, setelah menyumbang dua medali emas dan satu perunggu.

Read More

Setelah pada Senin (11/11/2019) pagi, atletik menyumbang medali emas lewat sumbangsih Lidya Gloria Aling dari nomor Tolak Peluru klasifikasi Tunarungu wicara (TF57) putri. Gadis manis bertubuh tambun itu berhasil mencatat tolakan terjauh dari lawan-lawannya. Ia membuat tolakan terjauh 6.56 meter.

Medali perak direbut atlet asal Banten seli Purnamasari dengan jauh tolakan 4.96 meter serta medali peruggu diraih atlet Riau, Fara Nia Andly dengan tolakan terjauh 4.52 meter.

Medali emas kedua dipersembahkan Maria Wilil yang turun di nomor lari 200 meter klasifikasi Tunadaksa (T45-47). Bertanding di partai final, Senin (11/11/2019) sore, di lintasan atletik GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegro, Jakarta Selatan, Maria masih terlalu tangguh bagi buat lawannya.

Maria Wilil mencatat waktu tercepat 39.65 detik saat masuk finish. Medali perak diraih pelari asal riau, Herlin Wardina dengan catatan waktu 42.65 serta peringkat tiga Rianti asal Sumatera Selatan tanpa medali.

Tambahan medali juga diraih atlet disabilitas atas nama Adit Raya Ramadan yang turun di nomor lari 200 meter putra klasifikasi Tunanetra (T13).

Adit harus puas finish di urutan ketiga dengan mencatat waktu terbaik 33.90 detik. Pelari asal Jawa Barat, Munis Sihabuddin berhak atas medali emas dengan catatan waktu terbaik 27.50 detik serta medali perak jatuh ke tangan atlet Bali, Cristoforus Tarsisius AD dengan catatan waktu 33.89.

Dengan demikian hingga hari kedua pelaksanaan Pepepernas IX/2019, cabor atletik sudah menyumbangkan empat emas dan satu perunggu.

Pelatih tim atletik Papua, Wilson Hisage mengatakan, tambahan medali di hari kedua memberikan kebanggaan tersendiri buat para atlet dan pelatih.

“Kita senang dan bangga, anak-anak kami sudah memberikan yang terbaik. Besok hari terakhir dan kita masih optimis ada tambahan medali lagi,” katanya kepada Jubi disela-sela upacar penghormatan pemenang.

Ketua National Paralympic Committe (NPC) Papua, H. Jaya Kusuma optimis peluang menambah pundi-pundi medali masih terbuka, sebab masih ada sejumlah nomor final dari cabor renang dan atletik yang diikuti atlet Papua.

“Besok masih ada nomor final dan atlet kita masih ada yang ikut. Kita mohon dukungan doa seluruh rakyat Papua, sehingga atlet bisa kembali berprestasi,” ujarnya. (*)

Editor:

Related posts

Leave a Reply