Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Salah satu atlet renang Papua Marinus Malyanus Yowey berhasil menyumbangkan medali emas di ajang bergengsi Asean Paragames Malaysia untuk Kontingen Indonesia.
Atas prestasinya tersebut pada, Sabtu (12/10/2019) Marinus Malyanus Yowey mendapatkan penghargaan dalam rangka Hari Olahraga Nasional yang puncak acaranya dilaksanakan di Kalimantan beberapa waktu lalu di Kantor NPC Pusat .
Penghargaan diserahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebagai bentuk prestasi membanggakan yang ditorehkan anak asli Papua bagi Indonesia, terlebih bisa menorehkan prestasi gemilangnya dengan meraih medali emas dari berbagai Negara se-Asia.
Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua Jaya Kusuma dalam rilis yang diterima Jubi, Selasa (15/10/2019) mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan atletnya.
Menurut Jaya Kusuma, suksesnya Marinus Malyanus Yowey merupakan pembinaan prestasi yang terus dilakukan selama ini. Meskipun diakui, olahraga disabilitas ini belum terlalu terkenal di kalangan masyarakat Papua.
“Suatu kebanggaan untuk NPC Papua, terlebih tanah Papua dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan Ketua NPC Pusat atas perhatian atlet-atlet Paralimpic Papua yang sudah membina, sehingga bisa menorehkan prestasi dan penghargaan ini,” katanya.
Jaya Kusuma berharap, ke depan bukan hanya Marinus yang bisa berlaga di ajang internasional. Namun juga atlet Papua lainnya, mampu berikan prestasi gemilang, terlebih Papua akan menghadapi dua event Nasional Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019 dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2020.
“Semoga di tahun-tahun mendatang, juga ada atlet-atlet Papua lainnya yang mendapatkan penghargaan seperti ini melalui prestasi-prestasi yang di torehkan karena ini juga bagian dari dukungan dari Gubernur Papua Lukas Enembe yang menginginkan bahwa ada anak Papua bisa berprestasi di event Internasional atau multi event,” ujarnya.
Selain mendapatkan penghargaan, perenang andalan Papua dan Indonesia ini juga mendapatkan uang pembinaan berbentuk buku tabungan sebesar Rp40juta.
“Penghargaan dan uang pembinaan ini tentunya bisa menjadi pemicu atlet kita bisa terus berprestasi kedepannya, pasalnya atlet kita juga akan turun di event milik Papua. Dan diharapkan atlet-atlet bisa contohi dan memotivasi agar bisa ikut berprestasi ke depannya,” katanya.
Terkait dengan kesiapan atlet dalam menghadapi Peparnas 2020, pelatih atletik NPC Papua, Efraim Hilapok mengatakan, untuk menjaring atlet-atlet terbaik, tim dari NPC Papua akan turun memantau di daerah-daerah, maupun rekomendasi dari tiap kabupaten/kota.
“Kita ingin raih prestasi terbaik, maka atlet yang kita siapkan juga harus yang paling terbaik,” ujarnya.
Pada 2016 saat Popnas, atlet NPC Papua dari cabang renang masuk dua besar nasional.
“Renang menjadi primadona untuk kita Papua. tetapi cabor lain juga tetap kita dorong dan perhatikan bisa meraih prestasi,”katanya. (*)
Editor: Syam Terrajana