Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Para atlet Papua yang tengah menjalani pemusatan latihan (TC) menuju iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober tahun ini, kini bisa ancang-ancang menyiapkan diri untuk melakukan try out ke luar Papua.
Sekretaris umum KONI Papua, Kenius Kogoya, telah memberikan lampu hijau dan berencana bakal mengirimkan sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga untuk melakukan try out atau uji tanding di luar daerah.
Kenius mengungkapkan, jika tak ada halangan, try out itu akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
“Kemungkinan try out itu bisa kita lakukan maupun tes atau uji tanding dengan tim atau atlet di luar Papua itu di bulan Maret atau April dan Mei. Di bulan-bulan itu baru kita bisa kirimkan,” ujar Kenius kepada sejumlah wartawan, Senin (15/2/21).
Hanya saja, Kenius menegaskan jika nantinya atlet yang akan dikirim untuk melakukan try out ke luar daerah adalah atlet dan cabang olahraga yang sudah benar-benar siap.
“Semua itu nanti tergantung siapa yang sudah siap nantinya. Dan yang belum siap kita tidak akan kirim,” kataKenius.
Ia menambahkan, saat ini atlet TC Papua sudah masuk pada tahap periodesasi untuk mengasah teknik.
Dan karena alasan itu, pihaknya akan segera menjadwalkan try out maupun uji tanding bagi para atlet Papua agar apa yang sudah ditempa selama TC bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
“Yang jelas bahwa ini kan kita sudah masuk pada tahap periodesasi untuk teknik. Oleh karena itu, memang pas pandemi kemarin itu tidak banyak atlet yang latihan, dan kalaupun latihan itu tidak maksimal. Nah sekarang ini kita pacu untuk bagaimana mereka bisa lebih baik lagi latihannya,” katanya.
Sementara itu, pelatih tim sepak bola Papua, Eduard Ivakdalam mengaku sudah siap menerima kebijakan yang dibuat oleh KONI Papua di masa pandemi Covid-19, termasuk jika program try out ditiadakan.
Pasalnya, Edu menilai, di situasi dan kondisi pandemi Covid-19 harus tetap mengutamakan keselamatan para atlet maupun pelatih.
“Kami sampai saat ini belum mendapatkan rencana try out dari KONI karena masih menimbang situasi Covid-19. Kami harus taati itu karena keputusan ini sudah bijak, soalnya menyangkut keselamatan para atlet dan juga pelatih,” pungkas Edu. (*)
Editor: Edho Sinaga