Atlet hockey Papua kesulitan biaya di Malaysia

Papua No. 1 News Portal I Jubi,

Jayapura, Jubi – Ironis dan memprihatinkan. Atlet hockey Papua yang membawa Indonesia di pentas SEA Games Malaysia kesulitan biaya.

“Atlet Papua sampai saat ini mereka kesulitan biaya. Saya berharap KONI Papua bisa bantu selamatkan atlet Papua ini," kata manajer tim hockey outdoor Indonesia, Yotam Wakum saat menghubungi Jubi, Minggu (20/8/2017).

Yotam bilang KONI Papua seharusnya bangga dan mensuport atlet-atlet Papua yang cukup banyak mendominasi timnas Hockey Indonesia.

Wakum yang juga menjabat Kabid Binpres Federasi Hockey Indonesia (FHI) Papua mengaku, nomor hockey outdoor tidak dibiayai negara (KONI Pusat dan Kemenpora). Atlet yang dikirim adalah swadaya masing provinsi yang atletnya terpilih dalam tim Indonesia.

"Saya sebagai manajer berharap KONI Papua. Lewat bapak gubernur bisa bantu atlet kita yang mendominasi tim Indonesia di SEA Games Malayasia," harapnya.

Mereka ini adalah aset medali emas buat Papua di PON 2020 nanti.

Secara terpisah atlet hockey outdoor Indonesia asal Papua, Sury Rumbewas menambahkan sejak mereka menjalani TC di Surabaya hingga keberangkatan menuju Malaysia, tidak ada pengurus KONI Papua yang mengunjungi mereka.

“Atlet daerah lain yang terpilih membela Indonesia, pengurusnya datang kasih semangat, beri uang saku. Kitong yang dari Papua hanya gigit jari jadi penonton saja,” ungkapnya.

Atlet Papua yang perkuat tim Hockey Indonesia masing-masing. Atlet putri indoor Lina Rumaropen, Rwede Sawor dan Novi Sada. Atlet putri outdoor, Kristin Rumbiak, Olivia Kbarek, Novelia Kbarek dan Septina Bisay.

Atlet putra outdoor Sury Rumbewas, Melkias Ronsumbre, Lukas Mandowen, Hosea Kbarek, Richard Haunalal dan Ijang Mandagi. Pelatih outdoor putra, Matheus Kbarek dan manajer Yotam Wakum. (*)

Related posts

Leave a Reply