ASN wajib hadir pada peresmian Gedung Negara

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk hadir pada peresmian Gedung Negara (rumah dinas gubernur) yang rencananya akan dilakukan pada 9 April 2017.

Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen mengatakan 9 April merupakan perayaan empat tahun kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal. Akan ada beberapa peresmian pembangunan, di antaranya Gedung Negara dan Pol Lintas Batas Skouw.

"Akan ada upacara gabungan. Untuk itu, saya instruksikan asisten dan seluruh pimpinan OPD serta pegawai wajb hadir pada saat peresmian gedung negara," Kata Hery dihadapan ASN Papua pada apel pagi, di Jayapura, Senin (20/3/2017).

Menurutnya, perayaan empat tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur akan ada kegiatan bakar batu sebagai ungkapan syukur dengan melibatkan seluruh pegawai.

"Silakan pimpinan atur, karena akan ada bakar batu besar-besaran saat itu," ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Sekda Hery menyampaikan kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan vertikal, bulan ini akan ada libur fakultatif yakni pada 27 Maret 2017.

"Atas nama gubernur saya sudah menandatangani surat edaran terkait libur fakultatif pada 27 Maret karena merupakan hari terjepit, dan 28 Maret 2017 merupakan hari raya Nyepi," kata Hery.

"Bagi yang belum tahu surat edaran sudah diedarkan pada semua OPD. Pada 29 Maret seluruh pegawai wajib masuk kembali sebagaimana mestinya," tambahnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty berharap OPD di lingkungan Pemprov Papua segera menyampaikan usulan, sebab sampai saat ini baru sekitar tujuh hingga delapan OPD yang menyampaikan usulan soal capaian pembangunan.

Di antaranya, Biro Perbatasan, Dinas Perkebunan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan dan Dinas Pekerjaan Umum.

"Jadi, tolong dipercepat untuk menyampaikan, sebab bisa dengan data-data tertulis, video dan foto. Nanti di Bappeda kami bersama tim mengatur mana yang akan ditampilkan. Tetapi seluruh data harus disampaikan secepatnya," kata Elia. (*)

Related posts

Leave a Reply