Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Paniai, Jubi – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Paniai, mengadukan agar mantan Kepala DPKAD, Herman Kayame agar segera memberitahukan user name komputer operator dinas keuangan. Sabotase komputer dinas keuanganan itu bakal berdampak pada gaji ASN Kabupaten Paniai dan sektor pembangunan lain.
“Ini sudah waktu yang seharusnya kami dapat hak-hak itu sudah lewat. Kapan kami mau dibayar?,” ujar kordinator lapangan, Maximus Keiya, saat memipin demo damai, Rabu (14/3/2018).
Menurut Keiya, ASN sengaja mendatangi kantor Polres Paniai mengadukan Herman Kayame agar kepolisian memanggil untuk memberitahukan nama admin dan kode user name pada komputer operator dinas keuangan.
“Jadi kami sudah buat surat (laporan) di Polres, kami minta pihak Kepolisian segera memanggil mantan Kepala DPKAD lalu minta penjelelasan mengapa sampai terjadi begini,” kata Keiya, menambahkan.
Aksi diikuti Ketua PGRI Paniai, Anthon Tekege, yang mengatakan sabotase user name komputer operator dinas keuangan akan mengganggu Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2018.
“Dengan uang apa kami laksanakan ujian nasional? Karena Pilkada 2018 sama saja dengan Ujian Nasional di seluruh Indonesia. Kami memang macet,” kata Tekege.
Iptu M. Manurung yang menerima pihak ASN di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Paniai mengatakan, telah menerima laporan pengaduan itu dan segera ditindaklanjuti.
“Yang pertama kami akann panggil pak Yonatan Mote, kepala DPKAD Paniai yang baru. Kami akan tanya apa yang harusnya dilakukan oleh Kepala DPKAD lama,” kata Manurung.
Selanjutnya memanggil lagi kepada Kepala DPKAD dan bendahara pengeluaran yang lama untuk mintai keterangan.(*)