Asap Kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru mulai ganggu kesehatan

Papua, kebakaram hutan
Ilustrasi, asap kebakaran hutan, pixabay.com
Ilustrasi, asap kebakaran hutan, pixabay.com

Seorang warga Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Wati, mengatakan dua di antara tiga anaknya menderita batuk-batuk selama dua hari terakhir.

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Read More

Pekanbaru, Jubi – Warga Kota Pekanbaru mengeluhkan dampak asap kebakaran hutan dan lahan yang mulai mengganggu kesehatan dan aktivitas keseharian. Seorang warga Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Wati, mengatakan dua di antara tiga anaknya menderita batuk-batuk selama dua hari terakhir.

“Bahkan anak pertama saya suaranya sudah serak, padahal dia tidak jajan es di sekolahan,” kata Wati, Minggu, (4/8/2019).

Baca juga : Asap kebakaran hutan dan lahan di Palangka Raya mulai dirasakan

Kotawaringin Timur siaga bencana kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan Sumatera banyak di area konflik

Dia menduga kuat gangguan kesehatan kedua anaknya tersebut disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian Kota Pekanbaru dan sejumlah kabupaten tetangga.

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, dia mengenakan masker kepada anaknya jika terpaksa harus keluar rumah.

Menurut Wati dampak asap akan lebih terasa pada pagi hari hingga sekitar pukul 09.00 WIB. “Selama kurun waktu itu, aroma asap menyengat seperti bakaran asap mudah tercium sehingga harus pakai masker,” kata Wati menjelaskan.

Dia berharap, kebakaran hutan dan lahan bisa teratasi agar dampaknya tidak membahayakan.

“Kalau ada orang atau pihak tertentu sengaja membakar lahan, tangkap saja jangan diberi ampun karena dampaknya merugikan jutaan orang,” katanya.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau sebelumnya menurunkan personel untuk membagikan masker kepada warga untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang mulai menyelimuti Kota Pekanbaru.

“Kami ada persediaan 10 ribu masker, dan dibagikan secara gratis untuk masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Yohanes.

Lokasi pembagian masker di antaranya di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambussai, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Yos Sudarso.

“Masker dibagikan kepada pengendara sepeda motor, mobil, dan pejalan kaki,” kata Yohanes menambahkan.

Selain membagikan masker, petugas juga mengedukasi warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah saat kabut asap menyelimuti udara.

Tercatat di Kota Pekanbaru hingga saat ini terdapat sekitar 700 penderita infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh polusi asap di ibu kota Provinsi Riau itu. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply