AS sayembarakan 10 juta dolar untuk informasi komandan Hizbullah di Irak

teroris, papua
Ilustrasi, pemburuan teroris,pixabay.com
Ilustrasi, pemburuan teroris,pixabay.com

“Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Washington, Jubi – Amerika Serikat pada hari Jumat, (10/4/2020) kemarin menawarkan hingga 10 juta dolar AS untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior kelompok milisi Hizbullah di Irak.  Sheikh Mohammad al-Kawtharani, merupakan rekan dari mendiang Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Saat mengumumkan hadiah itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kawtharani telah “mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok-kelompok paramiliter Iran” yang sebelumnya diorganisasi oleh Soleimani, seorang komandan Pengawal Revolusi Iran yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada bulan Januari.

“Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah menekan demonstrasi, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisasi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan sejumlah uang untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu “mekanisme keuangan” Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Kawtharani dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat pada 2013, dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan membantu mengangkut pejuang Irak ke Suriah untuk bergabung dengan Presiden Bashar al-Assad dalam menghentikan upaya pemberontakan terhadap pemerintahannya.

Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa menurut dua sumber di Irak dan seorang pemimpin senior Muslim Syiah Irak, Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin milisi Irak sampai adanya seorang pengganti yang dipilih.

“Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi,” kata pemimpin Syiah itu. Dia dipercaya oleh Soleimani untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply