Perundingan bertujuan membongkar program rudal dan nuklir Pyongyang terhenti sejak kandasnya KTT kedua di Hanoi Februari lalu
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Washington, Jubi – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menyatakan negaranya berharap dapat melanjutkan kembali pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara dalam beberapa hari atau pekan mendatang.
Pembicaraan itu diharapkan kembali terjadi setelah perundingan bertujuan membongkar program rudal dan nuklir Pyongyang terhenti sejak kandasnya KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi Februari lalu.
Trump dan Kim kembali bertemu pada Juni di perbatasan antara Korut dan Korsel. Keduanya sepakat merajut kembali pembicaraan tersebut namun hingga kini masih belum terealisasi.
Berita terkait :AS sebut Kim Jong Un tak siap dengan denuklirisasi
Uji coba rudal AS, Korut : berpotensi ciptakan perang baru
“Kami mengetahui Pimpinan Kim terus membuat komitmen untuk melakukan denuklirisasi. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari atau mungkin pekan mendatang kami dapat kembali berunding dengan mereka. Itulah hasil terbaik,” kata Pompeo saat tampil dalam program acara “This Week” di stasiun TV ABC, Minggu, (8/9/2019).
Sedangkan Korut tercatat menembakkan serentetan rudal jarak dekat dalam beberapa pekan terakhir, sebagai protes terhadap pelatihan militer gabungan antara Korsel dan AS, serta adopsi senjata baru, yang mempersulit dihidupkannya kembali pembicaraan antar dua pimpinan tersebut. (*)
Editor : Edi Faisol