AS dinilai terlalu banyak intervensi Venezuela

Papua
Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Shanghai, Jubi  – Kementerian Luar Negeri China menilai sikap Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan membekukan aset pemerintah Venezuela dan memangkas dana negara tersebut,  dinilai sebagai campur-tangan kotor dan pelanggaran terhadap norma hubungan internasional.

Read More

“China akan terus bekerjasama dengan Venezuela,” kata wanita Juru Bicara Kementerian Hua Chunying, dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu, (8/8/2019).

Ia mendesak Amerika Serikat agar menghormati hukum internasional dan berhenti berusaha menyulut perselisihan.

Hua menanggapi komentar dari Penasehat Keamanan AS John Bolton, yang memperingatkan China dan Rusia agar mengakhiri dukungan mereka buat pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menghadap serangan.

Tercatat Venezuela terjerumus ke dalam krisis politik dan sebagian besar negara Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, walaupun China dan Rusia terus mendukung Maduro.

Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Juni bahwa Beijing akan membantu memulihkan kondisi normal di Venezuela.

Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah makin tegang akibat perang dagang sengit antara kedua ekonomi terbesar di dunia tersebut. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply