Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut
Papua No. 1 News Portal | Jubi
New York, Jubi -Pejabat federal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Minggu, (26/1/2020) kemarin menyatakan, lima orang yang semuanya baru saja berkunjung ke Wuhan, China terdiagnosa dengan virus corona baru. Jumlah itu mencakup pasien baru yang teridentifikasi selama akhir pekan di daerah Los Angeles dan Phoenix, serta kasus yang dilaporkan sebelumnya di Chicago dan Seattle.
“Sementara itu 25 orang lainnya terbukti negatif, namun sedikitnya 100 kasus baru yang berpotensi sedang diselidiki,” kata direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional, Nancy Messonnier, saat konferensi via telepon dengan para wartawan.
Baca juga : Korban tewas corona di China mencapai 80 orang
WHO: 2.014 orang terjangkit virus corona, 56 meninggal
Penderita corona di Malaysia mencapai empat orang
Ia mengaku mengantisipasi kasus lain yang dilaporkan di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang. Messonnier menggambarkan risiko kesehatan di Amerika Serikat “kecil saat ini” sejak semua pasien bepergian dari Wuhan. Menurut dia, tidak ada bukti di Amerika Serikat bahwa penyakit tersebut menyebar ke sesama manusia.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.
Virus corona yang baru teridentifikasi tersebut menjadi alarm bagi masyarakat lantaran masih banyak misteri seputar penyakit tersebut.
Virus corona dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa bahayanya dan betapa mudahnya virus tersebut mampu menular ke sesama manusia. (*)
Editor : Edi Faisol