Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pohnpei, Jubi – Presiden Federasi Mikronesia (FSM), David W. Panuelo, berjumpa dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam pertemuan yang sangat dinanti-nantikan, Senin lalu (5/8/2019).
Hasil utama dari pertemuan ini adalah bahwa Amerika Serikat — sekutu pertama dan utama FSM, dengan siapa FSM memiliki hubungan erat melalui perjanjian Compact of Free Association (COFA) — sudah siap untuk memulai negosiasi tentang COFA yang akan kedaluwarsa dalam waktu dekat.
“FSM adalah teman kita yang baik,” kata Michael Pompeo, menambahkan bahwa dia senang dapat bertemu dengan presiden-presiden dari negara-negara COFA di Washington D.C. sebelumnya.
“Sudah saya bilang ketika kita bertemu di Washington D.C., saya akan datang ke sini” Pompeo meyakinkan. “Dan kabar baiknya adalah, kita sudah siap untuk memulai negosiasi atas COFA, yang saya tahu sudah dinanti-nantikan oleh FSM. Saya tidak tahu kapan kita bisa mulai, tetapi sekarang kita sudah memiliki wewenang untuk melakukan hal itu… Kita semua siap, jadi kita akan menetapkan jalan ke depan dalam waktu dekat.”
Hal pertama yang ditanyakan Pompeo kepada Presiden Panuelo dalam pertemuan awal mereka di Washington D.C. adalah, “bagaimana kita bisa membantu kalian?”, dan Presiden Panuelo dengan sigap meminta agar wewenang negara AS untuk memulai negosiasi COFA dengan negaranya segera disetujui. Dalam pertemuan Senin ini, Presiden Panuelo menerangkan bahwa Pompeo menepati kata-katanya, kurang dari tiga bulan setelah percakapan itu.
“Ini adalah berita luar biasa… pesan yang baru saja disampaikan, saya rasa ini adalah berita yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh warga kita,” kata Presiden Panuelo. “Banyak warga kita di sini dan tinggal di Amerika, mereka khawatir tentang masa depan mereka dan masa depan COFA.”
Dalam pertemuan itu, Presiden Panuelo memperkenalkan Leo Falcam Jr., kepala stafnya, yang direkomendasikan sebagai kepala negosiator dari negaranya. (FSMIS/PINA)
Editor: Kristianto Galuwo