Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Defender yang dipinjam dari Arema FC, Arthur Cunha merasa tidak terbebani kala tim yang saat ini dibela yaitu Persipura Jayapura harus menjadi tim musafir pada kompetisi Liga 1 2020.
“Saya percaya dengan tim ini. Saya tidak menaruh rasa kuatir kalau kami harus bermain di luar Papua pada kompetisi tahun ini,” kata Arthur melalui sambungan telepon seluarlnya, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, bukan sebuah masalah bagi tim sekelas Persipura jika harus kembali memainkan laga kandang di luar Papua.
“Kalau tim bagus dimanapun main pasti bisa bagus dan menang,” ujarnya.
Dikatakan, hingga memasuki pekan kedua, dirinya merasa sudah padu dengan gaya permainan Persipura. apalagi pada laga ujicoba kedua Persipura, dirinya berhasil menyumbangkan satu gol untuk Mutiara Hitam julukan Persipura.
“Saya senang bisa bermain dengan Persipura, dan saya datang kesini semua pemain kenal saya baik. Adapatasi semua oke dan tidak ada masalah,” katanya.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano atau BTM menyatakan berstatus sebagai tim musafir cukup memberatkan sisi keuangan Persipura, mengingat pada kompetisi Liga 1 2019 tahun lalu Persipura juga tidak bisa menggelar laga kandang di Stadion Mandala yang direnovasi.
“Musim kemarin kita gunakan Rp 2,5 miliar saat main di luar, tapi minim pemasukan sama sekali. Yang jelas, kalau main di luar [Papua] kita kehilangan segalanya, dan juga mengeluarkan biaya yang tak sedikit,” ujar kata BTM.
Bermain kandang di luar Papua membuat Boaz Solossa dan kawan-kawan kehilangan para pendukung yang datang menonton laga kandang Persipura.
“Kami ingin sekali Persipura bisa main di Papua. Persipura Mania ingin sekali ingin sekali Persipura bermain di Papua, dan kita pun ingin sekali. Kami masih ingin bermain di Stadion Papua Bangkit, jika diizinkan Pemerintah Provinsi Papua,” ujarnya. (*)
Editor : Edho Sinaga
