Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura menyosialisasikan penggunaan aplikasi sekolah berbasis internet. Sosialisasi melibatkan Persatuan Guru Republik Indonesia, dan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, serta PT Renjana Byasa.
“Jaringan internet telah terpasang di sebagian besar distrik. (Karena itu) sistem pendidikan harus dikolaborasikan dengan aplikasi internet agar memudahkan proses belajar-mengajar dan pelaporan sekolah,” kata Bupati Mathius Awoitauw, seusai membuka sosialisasi, Selasa (3/3/2020).
Bupati Awoitauw mengatakan mereka telah menetapkan sebanyak enam distrik sebagai lokasi percontohan penerapan sekolah berbasis internet di Kabupaten Jayapura. “ Aplikasi sekolah berbasis internet lebih mudah diakses. Semua siswa dan guru telah memiliki (telepon seluler) android.”
Awoitauw melanjutkan Pemerintah Kabupaten Jayapura masih menjajaki rencana pembangunan jaringan internet di sejumlah distrik terjauh, seperti Airu, Tajah Lereh, dan Ravenirara. Dia berharap perkembangan teknologi informasi mempermudah tugas pemerintah.
“Semua pengurusan (pelayanan publik dan pemerintahan) akan dikembalikan kepada pemerintah distrik. Ada command center (pusat pengendalian dan pengawasan) di Gunungmerah (Kantor Bupati Jayapura) yang memantau semua pekerjaan dan laporan mereka,” jelasnya.
Direktur PT Renjana Byas Juanando Erico mengatakan aplikasi yang mereka rancang tetap mengacu kepada muatan Kurikulum Pendidikan Nasional 2013. Setiap guru dapat melaporkan aktivitas belajar-mengajar mereka setiap hari melalui aplikasi tersebut.
“Aplikasi ini akan membantu (mengefektifkan) kerja-kerja manual guru. Semua data yang mereka masukan akan berubah (diolah) menjadi rapot siswa,” kata Juanando.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon menambahkan aplikasi sekolah berbasis internet juga mempermudah pengawasan. Guru maupun orang tua dapat memantau langsung perkembangan belajar siswa di sekolah.
“Aplikasi ini juga menyediakan presensi (daftar hadir) digital. Orang tua dapat mengaksesnya langsung,” kata Gustaf. (*)
Editor: Aries Munandar