Menghindari atau meminimalisir kesahahan dan duplikasi data
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sistem aplikasi pendaftaran PON XX tahun 2020 Papua berbeda dari penyelenggaraan PON sebelumnya. Aplikasi pendaftaran kali menggunakan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik yang terkoneksi langsung melalui warehouse.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Kansiana Salle, mengatakan penggunaan e-KTP ataupun dokumen kependudukan yang terverikasi sangat penting. Salah satunya untuk menghindari atau meminimalisir kesahahan dan duplikasi data.
“Jadi saat mendaftar, semua data atlet dan ofisial akan terkoneksi langsung melalui warehouse data Kependudukan Kementerian Dalam Nageri Republik Indonesia,” kata Kansiana Salle, Senin, (2/12/2019).
Baca juga : PON 2020 bakal bersuasanakan pesona wisata Inventarisasi lahan pertanian untuk ketersediaan pangan saat PON 2020
Sularso jamin kesiapan Merauke untuk PON 2020
Ia menjelaskan infrastruktur utama pendukung sistem aplikasi PON XX sudah diperhitungkan dengan matang dan terukur serta memperhatikan segala macam tantang yang ada di Papua.
“Intinya, melalui multi event olah raga ini, kami ingin menunjukkan kemajuan inovasi teknologi informasi di Papua,” ujar Salle menambahkan.
Ia menambahkan secara teknis sistem aplikasi pendaftaran akan digunakan untuk pembelajaran bagi para operator sampai dengan dilakukannya registrasi akun resmi operator kontingen, yang kemudian akan dilakukan pendaftaran resmi secara online dari setiap KONI se-Indonesia.
“Pada sistem aplikasi PON, kami juga siapkan helpdesk yang membantu para operator dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.
Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda, mengatakan Papua sangat siap sebagai tuan rumah jika dilihat progres perkembangan kinerja bidang teknologi informasi. Ia mengimbau kepada setiap peserta agar melaporkan pada pimpinannya di daerah masing-masing tentang kesiapan yang dilakukan oleh PB PON XX 2020 Papua.
“Inovasi sistem aplikasi pendaftaran secara on line ini mendapat apresiasi dari KONI Pusat selaku penanggung jawab teknis nasional suskesnya penyelenggaran multi event olah raga ini, karena ada perbaikan yang signifikan mulai dari database pendaftaran dan sistem akreditasi yang apik yang disiapkan Papua,” kata Wonda. (*)
Editor : Edi Faisol